Solopos.com, SRAGEN -- Kabar gembira bagi warga di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen, dan sekitarnya yang gemar berwisata air, salah satunya waterboom.
Tak lama lagi, warga Sukodono bisa menikmati wahana wisata permainan air atau waterboom tak jauh dari tempat tinggal mereka.
Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah
Wahana waterboom itu akan dibangun di Desa Bendo, Kecamatan Sukodono, Sragen. Lahan seluas sekitar satu hektare disiapkan Pemerintah Desa (Pemdes) Bendo untuk membangun waterboom tersebut.
Mantul, Polisi di Karangmalang Sragen Menanam Pohon demi Masyarakat
Rencananya, proyek waterboom dari Pemdes Bendo Sukodono itu baru akan dieksekusi pada Agustus mendatang.
“Proposal sudah kami susun. Konsultasi sudah dilaksanakan. Studi banding sudah digelar ke banyak lokasi seperti di Jawa Timur dan pesisir pantura. Desain juga sudah jadi. Namun, desainnya masih akan dimatangkan lagi oleh panitia,” jelas Wakil Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Bendo, Jadi Mulyanto, kepada Solopos.com, Sabtu (20/6/2020).
Waterboom itu akan menjadi yang pertama di wilayah utara Sungai Bengawan Solo tepatnya di eks kawedanan Gesi, Tangen, Sukodono, Mondokan dan Jenar (Singensumonar).
Mudah Dijangkau
Waterboom itu akan dibangun di tanah kas desa sehingga Pemdes Bendo tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pengadaan lahan. Lokasi pembangunan wahana wisata air itu relatif mudah dijangkau yakni di tepi jalan Sragen-Sukodono, tepatnya tak jauh dari Kantor PDAM Bendo.
Baby Boom di Klaten Baru Bisa Ketahuan Juli-Agustus 2020
Waterboom itu akan dibangun secara bertahap hingga tiga tahun ke depan. Untuk membangun waterboom itu, dibutuhkan biaya sekitar Rp2 miliar.
Khusus tahap pertama, Pemdes Bendo mengalokasikan anggaran sekitar Rp800 juta.
“Rencananya, Agustus nanti akan dimulai proses pembangunannya. Jika sudah jadi, waterboom akan dikelola oleh BUMDes guna mendongkrak pendapatan asli desa,” ujar Jadi Mulyanto.
53 Mahasiswa Indonesia di Wuhan Diwisuda saat Pandemi Covid-19