SOLOPOS.COM - Ilustrasi gajah sumatra. (Solopos.com-Antara/Wahdi Septiawan)

Solopos.com, SEMARANG – Taman Margasatwa Semarang Zoo segera mendatangkan dua gajah sumatra untuk menambah daftar koleksi satwa di kebun binatang tersebut. Dua gajah sumatra yang akan didatangkan ini juga menjadi pengganti Sekar, gajah betina yang mati beberapa waktu lalu.

Direktur PT Semarang Zoo, Choirul Awaludin, mengatakan upaya untuk mendatangkan gajah sumatra itu bukan perkara mudah karena harus menyurati beberapa lembaga konservasi (LK).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kemarin kami mengirim surat ke beberapa LK, dan akhirnya mendapatkan peluang dari LK Borobudur ada dua gajah yang kami dapat,” kata Awal, sapaan akrabnya.

Setelah mendapatkan kepastian dari LK Borobudur mengenai dua gajah yang bernama Bona dan Sela itu, pihak Semarang Zoo langsung mengirim surat ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Tengah (Jateng).

Ekspedisi Mudik 2024

Untuk bisa mengadopsi satwa, ia mengatakan memang harus mendapatkan persetujuan dari BKSDA Jateng, termasuk untuk melakukan survei kesiapan fasilitas yang dimiliki Semarang Zoo.

Ia menjelaskan bahwa dua gajah Sumatra itu adalah hibah dari LK Borobudur, dan bersama BKSDA Jateng juga sudah melakukan survei kesiapan kandang yang nantinya akan ditempati oleh Bona dan Sela.

“Tanggal 13 Juni nanti kami ambil, proses yang sudah kami lakukan juga sudah clear. Jadi, setelah Bona dan Sela datang, kami punya tiga gajah sumatra, dua jantan dan satu betina,” tuturnya.

Selain mendatangkan gajah, lanjut dia, Semarang Zoo juga bakal mendatangkan mahout, istilaah untuk pelatih gajah asal Sambas, Kalimantan Barat.

“Mahout ini pelatih senior, nanti mereka akan melatih tiga gajah yang kami miliki karena kemampuan gajah-gajah ini bisa dikembangkan lagi untuk menghibur pengunjung,” tambahnya.

Awal menjelaskan bahwa Bona dan Sela memiliki kemampuan khusus yakni bisa melukis dan ukuran mereka juga dua kali lipat dari gajah pada umumnya meskipun jenisnya sama yakni gajah sumatra.

“Di habitat mereka, gajah ini digunakan untuk patroli menggiring gajah-gajah liar,” katanya.

Dengan bertambahnya koleksi satwa di Semarang Zoo, Awal berharap bisa mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan ke satu-satunya kebun binatang yang ada di Kota Atlas tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya