SOLOPOS.COM - Bunga sakura mekar di tempat wisata kawasan Cemara Kandang, Tawangmangu, Karanganyar, Sabtu (21/12/2019). (Solopos-Candra Mantovani)

Solopos.com, KARANGANYAR--Pohon sakura di Taman Sakura Lawu dan Bukit Sakura Lawu, Kecamatan Tawangmangu, Karanganyar, berbunga dua kali dalam satu tahun.

Pohon sakura di Tawangmangu ditanam di kawasan Cemara Kandang. Tepat di sebelah jalur pendakian Cemara Kandang itu Taman Sakura Lawu (Sakral). Satu lagi di depan Taman Sakral terdapat Bukit Sakura Lawu. Dua kawasan itu terbuka untuk umum sebagai destinasi wisata.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pohon sakura yang ditanam di dua lokasi itu ada 60 batang. Mulai ditanam sejak awal 2018 oleh sejumlah pihak. Mereka adalah Toyota Indonesia, Perum Perhutani, BPPTP DAS Kementerian LHK, LIPI, dan UNS.

Banyak Pohon Sakura, Tawangmangu Karanganyar Berasa di Jepang

Administratur Perum Perhutani KPH Surakarta, Sugi Purwanta, menyampaikan pohon sakura di Tawangmangu itu sudah berbunga sejak 2019.

"2018 tanam. 2019 berbunga. Lalu 2020 itu berbunga lagi. Dua tahun berbunga terus. Kalau aslinya kan berbunga satu kali dalam setahun. Di sini bisa dua kali [dalam satu tahun]. Februari itu ada sama satu lagi di bulan apa itu saya lupa. Nanti kami cek lagi," kata Sugi saat berbincang dengan wartawan Sabtu (11/7/2020) lalu.

Sayangnya, menurut Sugi, pohon sakura di Tawangmangu belum berbunga serentak. Berbeda dengan pohon sakura di negara asalnya, Jepang.

Wow, Pohon Sakura di Tawangmangu akan Ditambah Jadi 90 Batang

"Di sana [Jepang] kan melewati fase daun rontok. Kemudian bunga akan berkembang bersamaan. Tetapi pohon sakura di Tawangmangu ini tidak begitu. Berbunga meskipun belum serentak," tutur dia.

Sugi menyampaikan stakeholder terkait, seperti LIPI dan UNS Solo masih meneliti kondisi pohon sakura di Tawangmangu. Penelitian fokus pada kecocokan lokasi dan kemampuan berbunga.

"Ada masukan bagaimana bila dibuat semacam perangsang bunga. Supaya berbunga lebih banyak lagi," ungkap dia.

Sudah 10 Orang Ditahan Terkait Latihan Silat Tewaskan Remaja Sukoharjo

 

Catatan Khusus

Dua destinasi wisata yang dikelola Perum Perhutani KPH Surakarta itu terbuka untuk pengunjung. Tetapi, Sugi memberikan catatan khusus. Salah satunya pengunjung tidak diperkenankan memetik bunga.

"Pengunjung boleh masuk. Ada tiket dan aturan saat di dalam. Di masa sekarang ya protokol kesehatan. Yang pasti tidak boleh merusak dan mengambil bunga. Bahkan menyentuh saja enggak boleh aturannya, bisa merusak bunga. Tapi kalau hanya selfie di dekatnya silakan."

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya