SOLOPOS.COM - Tampilan kamar Kusuma Sahid Prince Hotel (Kusumasahid.com)

Solopos.com, JAKARTA – Tingkat hunian hotel tahun ini diprediksi bisa kembali ke 60%, atau perlahan menuju ke kondisi sebelum pandemi. Okupansi hotel tercatat mulai membaik sejak Desember 2021 hingga kuartal I/2022.

Baca Juga: Accor Hotel di Solo Tawarkan Suguhan Menarik Selama Ramadan

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Senior Associate Director Colliers International Indonesia, Ferry Salanto, mengatakan tingkat okupansi hotel tahun ini diproyeksikan bisa mulai kembali ke 60%.

Tingkat okupansi hotel terebut, menurutnya, mudah diprediksi. Pada awal tahun seperti periode kuartal I/2022 ini, okupansi melemah karena memang sedang memasuki masa low season. Tahun ini, masa low season bertepatan dengan puasa dan Lebaran.

Baca Juga: 5 Hotel Kestalan Solo Ini Usianya 50 Tahun Lebih, Meja-Kursi Masih Kuno

Namun angkanya akan terangkat pada semester II atau mulai dari September hingga Desember. “Hal ini lumrah terjadi pada hotel komersial. Sepanjang 2020 hingga 2021, kita lihat okupansi hotel drop cukup dalam. Tapi sejak akhir tahun lalu, tingkat okupansi berkejaran karena adanya kelonggaran mobilitas, insentif government spending dan self-quarantine. Ini yang masih terbawa di Januari 2022. Pada Februari agak menurun, kemungkinan April hingga Mei, juga turun. Tapi ke depannya dengan kelonggaran ini, okupansi bisa naik lagi,” kata dia, Rabu (6/4/2022).

Baca Juga: Keren, The Sunan Hotel Solo Turut Dukung Kampanye Earth Hour

Menurutnya tingkat hunian mulai membaik sejak Desember 2021 karena peraturan perjalanan sudah mulai dilonggarkan. Selain itu mulai banyak orang melakukan perjalanan, sehingga tingkat keterisian meningkat. Selain itu, sudah mulai banyak kegiatan dilaksanakan di hotel.

“Kami memperkirakan laju bisnis yang lebih lambat mendekati hari raya Idulfitri yang akan datang. Namun, mengingat prospek ekonomi yang lebih positif dan pelonggaran pembatasan pandemi, industri perhotelan harus mendapatkan kembali kekuatannya. Para pelaku bisnis perhotelan juga perlu mengoptimalkan pendapatan nonkamar seperti F&B,” kata dia.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Hotel Sahid Jaya Solo Berbagi untuk Sesama

Tingkat hunian bulanan pada tahun 2021 mencapai rata-rata 40%. Angka ini turun cukup signifikan terutama ketika pemerintah menaikkan tingkat PPKM. Namun, ketika pemerintah melonggarkan pembatasan terutama peraturan terkait perjalanan di akhir tahun 2021, tingkat hunian bulanan naik cukup signifikan. Pelonggaran pemerintah juga tercermin dari jumlah kunjungan wisman melalui Bandara Soekarno-Hatta yang meningkat sejak Oktober 2021.

Pada awal tahun 2022, tingkat hunian relatif tinggi. Pada Januari 2022 tercatat sebesar 60,6%, atau naik sekitar 14,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Namun pada Februari turun menjadi 51,1%. Meskipun lebih rendah secara bulanan, tapi masih cukup tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Fave Hotel Solo Promo Blessing Ramadan

Menurutnya, angka okupansi telah memberikan sinyal pemulihan di industri perhotelan meskipun masih awal tahun untuk membentuk kesimpulan.  “Meskipun demikian, kami telah melihat kegiatan hotel tidak hanya melibatkan perusahaan dan pemerintah, tetapi juga pernikahan dan kegiatan MICE lainnya. Menjelang Ramadhan dan libur Idulfitri di awal Mei, pasar hotel mengantisipasi penurunan bisnis,” jelas dia.

Baca Juga: Yuk, Buka Puasa All You Can Eat di Aston Solo Hotel

Menurutnya kondisi pada kuartal III akan semakin membaik jika mudik diperbolehkan. Meskipun tingkat hunian meningkat, para pelaku bisnis perhotelan masih berjuang di sisi pendapatan. Pandemi telah memukul pendapatan sebagian besar pelaku bisnis perhotelan karena mereka harus mempertahankan operasi dengan pengurangan.

Ferry menambahkan pada tahun ini belum ada proyek hotel baru di Jakarta. Namun beberapa proyek hotel yang sudah dalam proses, direncanakan akan beroperasi di Jakarta tahun ini dan tahun depan. Beberapa dari proyek ini sedang dalam tahap konstruksi sebelum pandemic. “Saat ini total pasokan yang tersisa di 44.602 kamar di 223 hotel,” kata dia.

Berita ini sudah tayang di Bisnis.com dengan judul: Tahun Ini, Tingkat Hunian Hotel Diproyeksikan Membaik 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya