SOLOPOS.COM - Ilustrasi sembako. (freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR – Pemkab Karanganyar mendapatkan kuota tambahan sebanyak 20.465 untuk perluasan program sembako dari Kemensos bagi warga terdampak Covid-19.

Meskipun begitu, berdasarkan pendataan pada Mei 2020, baru 17.358 keluarga penerima bantuan (KPM) yang dinyatakan lolos.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kabid Pemberdayaan dan Pembinaan Sosial Dinsos Karanganyar, Marno, tambahan kuota bantuan sembako tidak membuat semua data dari Satgaskin yang dikirim ke Kemensos melalui Dinsos Karanganyar lolos.

Hal ini lantaran kasus yang sama dengan Bantuan Sosial Tunai (BST) adanya ketidaksesuaian NIK, BNBA (alamat), dan lainnya. Sehingga, sistem menolak proses input data tersebut.

Bukan Harimau, Ini Dugaan Suara Auman Misterius di Lereng Merapi yang Bikin Geger Warga Klaten 

Hingga kemarin, terakhir yang lolos hanya 17.358 keluarga penerima manfaat. Soalnya saat disandingkan data dari sistem Kemensos dan Dirjen Kependudukan tidak sesuai,” ujar Marno kepada Solopos.com, Senin (11/5/2020).

Data yang tidak lolos diklaim masih memiliki peluang untuk diajukan kembali. Meski demikian, ribuan data yang ditolak sistem dikembalikan ke tingkat desa. Hal ini dilakukan agar data mereka bisa dialihkan ke bantuan sosial lain sebelum Lebaran tiba.

Bukan Aktivitas Seismik, Dentuman di Jateng Berasal dari Gelombang Jet?

Sementara KPM yang mendapatkan bantuan akan menerima Kartu Kesejahteraan Sosial (KKS). KKS ini dapat digunakan mengambil paket sembako di Karanganyar hingga Desember 2020. Penyaluran bantuan senilai Rp200.000 itu dilakukan melalui BNI yang telah digandeng pemerintah.

“Per bulan dapatnya Rp200.000 nanti. Setelah KKS diberikan ke KPM, nanti bisa digunakan untuk menebus bantuan berupa beras, telur dan tambahan lainnya,” ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, data penerima bantuan program sembako di Karanganyar tercatat 55.740 KPM. Namun, pemerintah memperluas program sembako dengan menambah kuota penerima sebanyak 20.465 akibat pandemi Covid-19. Tindakan tersebut sebagai salah satu langkah sebagai jaring sosial masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya