SOLOPOS.COM - Pengerjaan jalur lambat Blondo-Mendut/magelangkab.go.id

Solopos.com, MAGELANG -- Jalur lambat pada ruas jalan kawasan Blondo-Mendut, Kabupaten Magelang bakal dibangun jalur khusus sepeda. Hal ini terkait dengan pembangunan program Kawasan Setrategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur. Program ini juga merambah ke peningkatan alias upgrade jalur lambat dan trotoar di Kabupaten Magelang.

Mengutip laman magelangkab.go.id, Selasa (30/3/2021), Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bina Marga Kementerian PU, Awang Nofika, mengatakan selain meningkatkan trotoar juga meningkatkan jalur lambat.

Promosi Klaster Usaha Rumput Laut Kampung Pogo, UMKM Binaan BRI di Sulawesi Selatan

"Untuk ruas Blondo-Mendut sepanjang 5,375 km terdapat fasilitas untuk tuna netra, dengan lantai bermotif khusus terpasang pada bagian tengah trotoar. Ditambah fasilitas bangku dan tempat sampah nantinya," terang Awang.

Baca Juga : Warga Kabupaten Magelang Terima 25 Rumah Khusus Dari Kementerian PUPR

Menurut Awang, untuk trotoar selain diruas jalan Blondo-Mendut, trotoar juga ditingkatkan di Jl. Medangkamulan, Pramudyawardani, Badrawati, Balaputradewa di wilayah Kecamatan Borobudur. "Hampir semua trotoar di kawasan Kecamatan Borobudur sekitar ditingkatkan agar pejalan kaki aman dan nyaman.

Adapun untuk jalur lambat hanya di jalan sepanjang Blondo mengarah ke Sawitan saja yang ditingkatkan, dengan dilakukan pengaspalan, hingga nyaman untuk dilalui sepeda kayuh non mesin," terang Awang.

Sementara itu, Ketua Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) Magelang Raya, Muhammad Sani Lais, mengatakan jika nanti pembangunan sudah selesai dirinya berharap fungsi jalur lambat tetap dijaga, sebagai jalur melintas sepeda nonmesin.

Baca Juga : Desa Di Magelang Konservasi Lingkungan Pakai Mitos

"Kalau itu memang buat jalur sepeda, kami selaku aktivis pesepeda tua di Kabupaten Magelang sangat berbangga mempunyai jalur sepeda yang mewah dan memadai.

Sani berharap jalur sepeda jangan sampai berubah fungsi semacam sebagai jalur lambat motor, buat pakir mobil motor atau buat stand jualan “Jadi sebisa mungkin jalur ini digunakan sebagaima mestinya," tutur Sani.

Sani menambahkan, sebagai saran agar tetap diberi garis putih dan gambar sepeda di setiap beberapa meter sebagai simbol jalur sepeda. Dan bagi penguna jalur sepeda semestinya tetap bisa merawat falilitas yang ada.

"Teman-teman komunitas juga menunggu launching jalur tersebut dan berencana untuk mengadakan ngonthel bareng ketika jalur lambat tersebut sudah selesai," imbuh Sani.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya