SOLOPOS.COM - Ilustrasi uang. (Reuters/Supri)

Solopos.com, KLATEN — Insentif untuk ratusan tenaga kesehatan (nakes) periode Maret-April-Mei 200 cair senilai Rp4,35 miliar dari total pagu senilai Rp7,26 miliar. Nilai insentif itu untuk para nakes yang bertugas di puskesmas, Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, serta RSD Bagas Waras Klaten.

Para nakes yang menerima insentif dari pemerintah pusat tersebut merupakan nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19. Para nakes yang menerima insentif itu di antaranya dokter spesialis, dokter umum, perawat, serta tenaga surveilans.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Mereka yang dapat adalah mereka yang bekerja dalam penanganan Covid-19.Untuk Maret-April-Mei sudah cair. Dari pagu Rp7,26 miliar, dana yang sudah cair 60%," kata Kabid Sumber Daya Kesehatan Dinkes Klaten, Nucholis Arif Budiman, saat berbincang dengan Solopos.com, Kamis (8/10/2020).

Insentif dicairkan untuk 725 nakes di puskesmas, Dinkes, dan RSD Bagas Waras Klaten yang berada di bawah kewenangan Pemkab Klaten. Dana insentif dari pemerintah pusat ditransfer ke kas daerah yang kemudian diteruskan ke rekening masing-masing nakes.

Ekspedisi Mudik 2024

Waspada Cuaca Ekstrem, Angin Kencang Robohkan Pohon dan Tempat Parkir Pos Lantas Pungkruk Sragen

Sementara, insentif untuk nakes di RSUP dr Soeradji Tirtonegoro Klaten dan rumah sakit swasta langsung diurus masing-masing pengelola rumah sakit ke Kemenkes.

Nominal

Nominal insentif yang diterima nakes tergantung hari kerja menangani Covid-19. Nilai maksimal insentif yang diterima dokter spesialis di rumah sakit bisa mencapai Rp15 juta per bulan dan dokter umum Rp10 juta.

Sementara, untuk petugas di puskesmas dan Dinkes maksimal Rp5 juta. Pemberian insentif itu berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No HK.01.07/Menkes/392/2020 tentang Pemberian Insentif dan Santunan Kematian Bagi Tenaga Kesehatan yang Menangani Covid-19.

Nurcholis mengatakan Dinkes Klaten juga mulai memproses pengusulan insentif nakes periode Juni-Juli-Agutus. "Untuk yang ini baru mau proses verifikasi. Jadi pemberiannya per tiga bulan," kata dia.

Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Klaten, Ronny Roekmito, mengatakan kasus Covid-19 di Klaten sangat fluktuatif. Lantaran hal itu, puncak kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar tak bisa diprediksi. Warga diimbau untuk terbiasa disiplin menjalankan protokol kesehatan sebagai cara yang paling efektif untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Kabupaten Bersinar.

Kondisi Nakes

Terkait kondisi tenaga kesehatan di Klaten selama menangani kasus Covid-19 lebih dari enam bulan terakhir, Ronny mengakui ketika awal ada ledakan kasus Covid-19 di Klaten para tenaga kesehatan sempat kewalahan.

"Ketika ada lonjakan kasus dari puskesmas kesusahan ketika harus melakukan tracing karena saking banyaknya. Tetapi sudah ada kesepakatan ketika ada lonjakan kasus di satu wilayah, puskesmas terdekat ikut membantu," kata dia.

Protokol Kesehatan Diatur Perbup, Sragen Janji Kedepankan Edukasi

Ronny mengakui ada sejumlah tenaga kesehatan asal Klaten yang terpapar Covid-19. Namun, rata-rata mereka terpapar Covid-19 dari luar wilayah Klaten. "Saya kira untuk tenaga kesehatan sudah terbiasa dengan protokol kesehatan secara ketat. Mudah-mudahan mereka tidak terlena," ungkap dia.

Kasus pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bersinar kali pertama terdeteksi pada awal April lalu. Selama lebih dari enam bulan terakhir, sudah ada ratusan warga Klaten yang terpapar virus corona.

Hingga Sabtu (10/10/2020), sebanyak 695 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Dari jumlah itu, 608 orang dinyatakan sembuh, 64 masih dalam perawatan di rumah sakit atau menjalani isolasi mandiri, dan 23 orang meninggal dunia. Dari 26 kecamatan yang ada di Klaten, hanya Kecamatan Kemalang yang hingga kini belum ada warganya terkonfirmasi positif Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya