SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan IHSG. (Dedi Gunawan/JIBI/Bisnis)

Solopos.com, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG mengawali pekan ini dengan menembus 5.000 pada perdagangan Senin (8/6/2020). Empat saham perbankan tercatat menjadi saham teraktif.

IHSG secara agresif berada pada posisi 5.073,98 di akhir sesi I perdagangan hari ini. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) per pukul 11.30 WIB, indeks menguat 126,20 poin atan 2,55 persen dibandingkan posisi akhir pekan lalu.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

IHSG terpantau terus menanjak sejak awal pembukaan pasar dan melenggang di rentang 4.947,88—5.075,22 hingga akhirnya parkir di level 5.073,98.

3,05 Juta Orang Kena PHK, Tahun Ini Diprediksi Tambah Lagi 5,23 Juta

Dari seluruh saham yang diperdagangkan, sebanyak 321 saham menguat, 104 melemah, dan 146 lainnya stagnan. Sementara dari sisi sektoral, seluruh sektor juga menghijau dipimpin oleh sektor finansial yang menguat 3,93 persen.

Membuntuti sektor finansial (perbankan), berturut-turut ada sektor agrikultur (3,61 persen), sektor properti (3,24 persen), sektor aneka industri (2,41 persen), dan sektor manufaktur (2,01 persen).

Adapun nilai transaksi yang tercatat sepanjang sesi I perdagangan hari ini mencapai Rp7,78 triliun dengan aksi beli bersih investor asing mencapai Rp36,29 miliar.

Era New Normal di Ojek Online, Penumpang Bawa Helm Sendiri

Aksi Borong Saham Jumbo Dorong IHSG

Beberapa saham berkapitalisasi jumbo diborong asing antara lain saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Pakuwon Jati Tbk. (PWON), dan PT Astra International Tbk. (ASII). Masing-masing dengan net foreign buy berturut-turut Rp103,9 miliar, Rp75 milar, dan Rp13,5 miliar.

Sebaliknya, sejumlah saham-saham besar yang banyak diborong pada pekan lalu kini ramai-ramai dilego asing, seperti saham PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. alias TLKM, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. atau BMRI, dan PT Bank Permata Tbk. (BNLI).

Caplok Pinehill Rp41,6 Triliun, Produsen Indomie Bersiap Jadi Raja Mi Instan Timur Tengah

Analis Indo Premier Sekuritas, Mino, mengatakan perdagangan hari ini diwarnai aksi profit taking akibat harga-harga saham yang mulai naik seiring penguatan IHSG.

Adapun, dia menilai pergerakan IHSG yang agresif di awal pekan ini didorong sentimen positif dari membaiknya data tenaga kerja Amerika Serikat pada Mei. Sehingga hal itu menambah optimisme investor akan pemulihan ekonomi.

“Selain itu, menguatnya sebagian besar harga komoditas, kesepakatan OPEC+ untuk memperpanjang pemangkasan produksi sebanyak 9,6 juta per barel hingga akhir Juli,” ujar Mino kepada Bisnis.com, Senin.

Dikejar Anjing, Turis Inggris Kejebak di Sumur Bali 6 Hari Tanpa Makan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya