SOLOPOS.COM - Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, saat diwawancara wartawan soal BLT BBM untuk ojol dan sopir di Boyolali, Jumat (23/9/2022). (Solopos/Ni’matul Faizah).

Solopos.com, BOYOLALI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali akan mengucurkan bantuan langsung tunai (BLT) bahan bakar minyak (BBM) kepada ojek daring atau online (ojol) hingga sopir angkot.

Total anggaran bantuan yang disiapkan Pemkab Boyolali sebesar Rp5 miliar.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Boyolali, Insan Adi Asmono, mengatakan BLT BBM tersebut merupakan kewajiban Pemkab Boyolali.

“Kami siapkan BLT untuk difabel, buruh tani, KWT [kelompok wanita tani] yang termasuk keluarga miskin, ojek online maupun tidak online, sopir angkot, juru parkir, buruh gendong, dan beberapa bantuan pelatihan kepada para masyarakat di Disnaker,” terangnya saat ditemui wartawan, Jumat (23/9/2022).

Baca juga: Ratusan Pengemudi Online Serbu Kantor Gubernur Jateng, Ini Tuntutannya

Selain itu, Insan mengatakan Pemkab Boyolali juga memberikan bantuan subsidi bunga kredit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Ia mengatakan bagi pelaku UMKM yang telah mengambil kredit di Bank Boyolali akan diberikan bantuan subsidi sebesar lima persen. “Bantuan subsidi kredit UMKM tersebut yang pinjamannya di bawah Rp50 juta dan di bawah Rp25 juta,” jelasnya.

Lebih lanjut, Insan mengatakan bantuan akan disalurkan secara simultan dan akan berlangsung dalam satu hingga dua bulan terus menerus.

Selain memberikan BLT BBM, Insan mengungkapkan Pemkab Boyolali bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Boyolali berkeliling di empat kecamatan untuk merenovasi lantai rumah.

“Kami tidak pernah berhenti untuk mengentaskan kemiskinan. Jadi Baznas berkeliling setiap hari bersama Dispermasdes [Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa], dan PU [Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Boyolali] di empat kecamatan yang masih dianggap masih ada kemiskinan,” kata dia.

Baca juga: Dibagi Tiga Zona, Tarif Ojek Online Resmi Naik 11 September 2022

Insan  menyebutkan empat kecamatan tersebut adalah Wonosamodro, Kemusu, Juwangi, dan Wonosegoro. Masing-masing penerima renovasi lantai di rumah tidak layak huni (RTLH), tutur dia, mendapatkan Rp7,5 juta.

Untuk BLT BBM, ia mengatakan besarannya bervariatif mulai dari Rp100.000 – Rp150.000 per bulan.

“Kami kan sifatnya harus menutup kekurangan atau ruang-ruang yang berlubang dari proses subsidi yang dari perusahaan,” terang Insan.

Ia berharap BLT BBM dan bantuan lainnya yang diberikan Pemkab Boyolali dapat meringankan beban masyarakat. “Itu upaya maksimal kami, tetapi Pemerintah Kabupaten tetap membuat upaya-upaya lain yang baru kami inventarisir dan kami laksanakan kesiapannya,” kata Insan.

Sementara itu, Koordinator pengemudi Gojek Boyolali, Rahardyan Hayu, mengatakan dirinya senang menyambut adanya BLT BBM bagi pengemudi ojol di Boyolali.

Baca juga: Tarif Naik, Pengemudi Ojol Curhat

Ia mengatakan dirinya dan kawan-kawan ojol sudah mengadakan pengajuan bantuan karena di daerah lain sudah ada bantuan bagi ojol.

“Saya pribadi cukup senang jika memang bantuan itu terealisasi. Hal tersebut tentu sebagai wujud peduli pemerintah kabupaten. Harapannya adalah bukan hanya bantuan semata yang menjadi perhatian, melainkan adalah kebijakan akan kesejahteraan untuk driver itu sendiri,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya