SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Madiunpos.com, MADIUN — Dinas Perhubungan Kota Madiun melakukan uji coba terhadap tiga bus sekolah untuk program angkutan sekolah gratis (ASG), Kamis (24/1/2019). Uji coba untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi saat bus sekolah tersebut beroperasi.

Pemkot Madiun telah menyediakan tiga bus untuk program ASG ini. Dalam uji coba tersebut, setidaknya dibutuhkan waktu sekitar satu jam untuk setiap bus menyusuri jalur trayek yang telah ditentukan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Semisal untuk bus ASG nomor 3, dalam uji coba itu mulai menjemput pelajar dari SMPN 1 Kota Madiun di Jl. Kartini kemudian melewati Jl. Pahlawan, bus akan melewati alun-alun dan menuju ke Jl. HOS Cokroaminoto sampai ke perempatan Tek’an, kemudian bus akan menuju pemberhentian akhir di Terminal Kota Madiun. Setiap anak akan diantar sesuai jalur trayek tersebut.

“Untuk jadwalnya, untuk pemberangkatan sekolah. Bus mulai keluar dari kantor Dishub Kota Madiun pukul 05.30 WIB kemudian keliling sesuai jalur trayek sampai sekolah terkahir pukul 06.45 WIB,” kata Kepala Dishub Kota Madiun, Ansar Rasidi, kepada wartawan seusai melakukan uji coba bus ASG, Kamis.

Dia menuturkan sebelum program ASG ini diluncurkan pada tanggal 1 Februari 2019 mendatang, terlebih dahulu pengoperasian bus dilakukan uji coba hingga tanggal 31 Januari mendatang.

Uji coba ini untuk mengetahui apa saja yang menjadi hambatan dalam pengoperasian bus sekolah tersebut. Selain itu juga untuk memastikan sopir berhenti di titik-titik pemberhentian yang telah ditentukan.

Dia menjelaskan ada beberapa pohon yang rantingnya terlalu menjorok ke jalan dan menghalangi bus saat akan berhenti. Nantinya ranting pohon itu dirapikan. “Untuk armada busnya sudah siap semua. Paling ini akan dikasih tempat sampah sama stiker angka bus,” ujar dia.

Ansar menyampaikan program bus ini gratis dan diperuntukkan bagi pelajar baik SD, SMP, maupun SMA.

Program ASG bertujuan supaya para pelajar tidak perlu membawa kendaraan bermotor sendiri ke sekolah. Sehingga ini bisa menekan angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar.

Selain itu, pelajar saat berangkat ke sekolah juga bisa tepat waktu. Dia memastikan jam jemput bus sekolah ini akan tepat waktu dan sesuai jadwal.

Bus sekolah ini juga tidak menoleransi pelajar yang telat di lokasi tunggu bus. Saat tidak ada pelajar yang menunggu, bus akan langsung berangkat.

“Tidak ada menunggu. Kalau tidak tepat ya langsung kami tinggal. Prinsipnya, kami tidak akan berangkat lebih cepat dari jadwal yang telah ditentukan,” kata Ansar.

Silakan KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Madiun Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya