SOLOPOS.COM - Petugas antre masuk dengan menerapkan jarak aman saat mengikuti simulasi kenormalan baru di Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ), Solo, Kamis (18/6/2020). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, melonggarkan aturan bagi anak-anak di atas usia 5 tahun untuk bepergian ke tempat publik. Kini mereka bisa mengunjungi  tempat publik seperti mal dan tempat wisata di Solo dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.

Kebijakan ini disambut baik pengelola Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) Solo. Mereka akan menyiapkan sejumlah hal untuk memastikan protokol kesehatan diterapkan secara ketat mengantisipasi adanya lonjakan pengunjung akibat pelonggaran tersebut.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Anak 5 Tahun Ke Atas Boleh Ngemal, Manajemen Pusat Belanja Solo Lakukan Ini

Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah (Perusda) TSTJ Solo, Bimo Wahyu Widodo Dasir Santosa, mengaku pihaknya sudah menyiapkan petugas guna menegur pengunjung jika mereka melanggar protokol kesehatan. “Misalnya, ada yang enggak pakai masker akan langsung ditegur menggunakan pengeras suara. Dari Surat Edaran (SE) Walikota kan tidak boleh bergerombol. Kalau satu keluarga bergerombol silakan. Kami akan lebih mengawasi pengunjung di dalam area TSTJ,” kata dia, kepada wartawan, Selasa (13/10/2020).

Petugas akan mengawasi pengunjung agar mematuhi protokol kesehatan, yakni menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker. Mereka menyiapkan sekitar 40 titik tempat mencuci tangan. “Budaya bergerombol yang akan menjadi perhatian. Alhamdulillah, kami area terbuka sehingga risiko penularan tidak seperti area tertutup, pengunjung mengalir keluar masuk kami bisa monitor jumlahnya,” ungkap Bimo.

Cetak Sejarah Sebagai Cawawali Jalur Independen Pilkada Solo, Begini Kiprah FX Supardjo

Ia menyampaikan pengunjung masih bisa membeli tiket secara online guna mencegah kerumunan. Kendati begitu, layanan beli tiket di lokasi atau on the spot juga bisa dilakukan dengan prosedur penerimaan uang tunai yang ketat. Jam berkunjung masih tetap pada pukul 08.00 - 16.00.

“Kami mengalir saja. Tidak ada sif. Karena prinsipnya, 2.000-an orang masuk TSTJ kan enggak kelihatan, yang penting kami pecah agar tidak bergerombol,” kata dia. Selama pembatasan lalu, jumlah pengunjung harian yang masuk TSTJ berada di angka 50-an.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya