Solopos.com, SRAGEN — Enam pedagang warung hik atau angkringan di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah mendapatkan bantuan masing-masing satu gerobak dari Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Solo. Penyerahan bantuan itu dilaksanakan di halaman Gedung DPRD Sragen, Selasa (18/8/2020).
Ketua DPRD Sragen, Suparno, mengatakan enam gerobak itu dibagikan kepada pedagang hik. Menurutnya, rata-rata gerobak lama yang dimiliki bakul hik itu sudah mulai rusak sehingga mereka dipandang layak mendapat bantuan gerobak baru.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
“Saya mengajukan bantuan enam gerobak ini prosesnya satu bulan. Kenapa bantuan dalam bentuk gerobak? Karena kami ingin berkontribusi dalam peningkatan perekonomian warga di tengah pandemi,” ucap Suparno.
Hari Ini Dalam Sejarah: 18 Agustus 1945, Soekarno Dilantik Jadi Presiden
Enam pedagang angkringan yang mendapat bantuan gerobak itu berasal dari Kecamatan Masaran dan Kecamatan Sragen. Rencananya, bantuan barang yang sama juga akan dilakukan bulan depan.
Jika diuangkan, bantuan gerobak itu senilai Rp2,5 juta. “Target kami bisa bertambah terus setiap bulan. Untuk program perbaikan jamban atau rehab rumah biar ditangani Pemda. Kalau DPRD membantu menyalurkan bantuan gerobak saja dari YBM PLN UP3 Solo,” beber politisi dari PDI Perjuangan itu.
Pesan
Suparno berpesan gerobak itu bisa dijaga dengan baik oleh pedagang. Sama halnya dengan aset milik PLN, Suparno juga berpesan bisa dijaga dengan baik oleh warga.
Awas Rontok! Ini 6 Efek Negatif Terlalu Sering Pakai Gel Rambut
Dia menentang bentuk penyalahgunaan listrik PLN yang biasa terjadi di sektor pertanian seperti jebakan tikus. “Jangan salah gunakan listrik di area persawahanan. Penggunaan listrik yang tidak prosedur bisa membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain,” paparnya.
Sementara itu, Pembina YBM PLN UP3 Solo, Ari Prasetyo, mengatakan bantuan enam gerobak kepada enam pedagang angkringan di Sragen itu merupakan bentuk solidaritas pegawai PLN.
Menurutnya, setiap bulan para pegawai PLN telah menyisihkan sebagian dari gajinya untuk infak yang dikelola oleh YBM. “Mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk para pedagang. Semoga bisa mendukung kerja pedagang menjadi lebih baik,” ucapnya.