Solopos.com, SRAGEN – Dinas Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sragen mulai membuka tiga taman untuk umum setelah lebih dari tiga bulan ditutup. Tiga taman yang mulai dibuka itu adalah Taman Kridoanggo, Taman Sukowati dan Edupark Gemolong.
Kabid Pengawasan Permukiman, Disperkim Sragen, Budi Wibowo, mengatakan sedianya ketiga taman itu sudah dibuka saat Sragen mulai memberlakukan kenormalan baru pada Rabu (10/6/2020) lalu.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kendati begitu, terdapat sejumlah kelengkapan yang harus disiapkan sehingga pembukaan tiga taman di Sragen itu baru dilaksanakan pada Selasa (16/6/2020).
“Taman itu dibuka dengan menerapkan standar atau protokol kesehatan dalam rangka menanggulangi penularan Covid-19. Sebelum membukanya untuk umum, kami perlu menyiapkan banyak wastafel untuk cuci tangan dan menyemprotkan cairan disinfektan setiap pagi,” kelas Budi Wibowo kepada Solopos.com, Rabu (17/6/2020).
So Sweet! Dian Ekawati Temani Didi Kempot Rilis Stasiun Balapan
Guna menghindari potensi membeludaknya pengunjung, akses masuk Taman Sukowati dan Edupark Gemolong dibatasi. Pengunjung hanya bisa masuk dan keluar melewati satu pintu di dua taman itu.
Jam Operasional
Waktu operasional Taman Sukowati Sragen juga dibatasi hingga pukul 13.00 WIB. Sementara Edupark Gemolong hanya dibuka hingga sore. Pada malam hari, kedua taman itu ditutup untuk umum.
“Dengan satu pintu, jumlah pengunjung mungkin bisa berkurang hingga 50%. Dengan satu pintu, kami bisa mengontrol supaya semua pengunjung benar-benar mau cuci tangan dan memakai masker sebelum masuk ke taman,” terang Budi.
6 Tahun Nikah dan Punya 2 Anak, Pernikahan Pasutri di Sragen Ini Dibatalkan, Kok Bisa?
Khusus untuk Taman Kridoanggo, Disperkim tidak bisa membatasi akses masuk karena tidak dilengkapi dengan pagar keliling. Pantauan Solopos.com, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) sudah mulai membuka lapak. Sejumlah pengunjung juga sudah terlihat berjalan-jalan di area taman di Sragen.
“Untuk Taman Kridoanggo, yang bisa kami lakukan baru sebatas menyemprotkan cairan disinfektan setiap pagi. Area yang wajib disemprot disinfektan itu meliputi tempat duduk, spot selfie, dan toilet,” terang Budi.
Selain itu, pihak Disperkim juga rutin menyemprot area taman dengan dengan disinfektan. Nantinya kawasan tersebut dilengkapi dengan papan imbauan untuk menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.