SOLOPOS.COM - Pawang hujan Rara Isti Wulandari melakukan ritual saat hujan mengguyur Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). (Antara/Andika Wahyu)

Solopos.com, JAKARTA — Pawang hujan di Sirkuit Mandalika, Raden Rara Istiati Wulandari alias Mbak Rara mendapat kontrak di PT WIKA yang honornya lebih tinggi dari saat bekerja untuk MotoGP Mandalika 2022  .

Meskipun honor di PT WIKA lebih tinggi dari kegiatan di Sirkuit Mandalika, ternyata itu bukan honor tertinggi Rara. Berapa honor tertinggi pawang hujan yang lahir di Papua 38 tahun silam itu?

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Saat tampil di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Rara mengungkap honor tertingginya selama menekuni pekerjaan sebagai pawang hujan sejak dirinya remaja.

Ternyata honor tertinggi ia dapatkan saat bertugas di perhelatan musik dunia, Guns N’ Roses di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat pada 9 November 2018  silam. Kala itu, Rara diberi honor Rp50 juta dan bekerja hanya enam jam saja.

Baca Juga: Mbak Rara Kendalikan Hujan Pakai Ritual Agama Apa? Ini Jawabannya

“Honor tertinggi saya Rp50 juta sehari. Eh bukan sehari ding, hanya enam jam. Waktu di Guns N’ Roses itu,” katanya.

Saat di Mandalika ia diberi honor Rp5 juta per hari. Karena bertugas 21 hari, ia mendapat total honor Rp105 juta dipotong pajak. Sedangkan di PT WIKA dirinya dikontrak selama dua bulan untuk membantu mengatur cuaca di lokasi proyek milik perusahaan BUMN itu.

“Di PT WIKA honornya lebih gede (dari Mandalika),” ujar Rara.

Seperti diketahui, Mbak Rara laris manis seusai namanya tenar dalam event balapan MotoGP Mandalika 2022 yang menjadi perhatian dunia.

Ia mengaku dihubungi sejumlah pihak yang ingin memanfaatkan jasanya mengatur cuaca untuk berbagai keperluan. Terdekat, Mbak Rara bakal membantu PT WIKA di sekitar kompleks Bandara Halim Perdanakusuma selama dua bulan ke depan.

Ia menyebut honornya dari salah satu perusahaan BUMN itu jauh lebih besar dari yang ia terima saat membantu di Sirkuit Mandalika.

Baca Juga: Mbak Rara Pilih Tak Bersuami Demi Total Sebagai Pawang Hujan

“Dua bulan ke depan, honornya jauh lebih besar dari kemarin,” ujar Rara saat diundang ke kanal Youtube Karni Ilyas Club dan dikutip Solopos.com, Kamis (24/3/2022).

“Berapa honornya?” tanya Karni Ilyas.

Rara lantas menunjukkan isi handphone-nya kepada Karni Ilyas. “Di Mandalika Rp105 juta?” komentar Karni Ilyas.

Rara memilih tak bersuami demi total sebagai pawang hujan
Pawang hujan, Mbak Rara saat tampil di kanal Youtube Karni Ilyas Club, Rabu (23/3/2022). (Youtube)

Rara mengiyakan. Sementara yang ia dapatkan dari PT WIKA jauh lebih besar dari angka tersebut. Namun ia tidak mau  menyebutkan nominalnya.

Ia juga mengaku dihubungi beberapa stasiun televisi dan puluhan Youtuber yang ingin memawancarai dirinya. Hanya beberapa yang ia sanggupi.

“Kalau televisi saya tidak mau. Kalau di kanal Youtube ada 32 orang yang menghubungi, hanya tiga yang saya mau. Pak Karni, Deddy Corbuzier dan Uya Kuya,” ujar dia.

Baca Juga: Video Pria Mirip Valentino Rossi di Sirkuit Mandalika Mendadak Viral

Rara menceritakan proses yang terjadi saat dirinya bekerja mengendalikan cuaca. Ia menyebut salah satu syarat sebagai pawang hujan itu adalah dalam keadaan suci dan tidak berhubungan seksual dengan lawan jenis.

“Saya saat ini memilih sendiri. Saya janda manis satu anak,” ujar Mbak Rara kepada Karni Ilyas.

Ia mengungkapkan saat dulu masih bersuami dirinya meminta izin untuk tidak berhubungan seksual selama ada kontrak kerja. Namun kini setelah dirinya hidup sebagai single parent dirinya lebih mudah lagi.

Baca Juga: Sebut Dirinya Pramugari Cuaca, Ini Alasan Mbak Rara

“Kalau dulu (tidak berhubungan seksual) selama kerja, setelah itu gakpapa. Kalau sekarang lebih enak lagi,” ujar ibu satu anak laki-laki itu.

“Jadi kawinnya sama alam?” tanya Karni Ilyas.

“Yang penting duitnya gede, Pak,” jawab Rara cepat sambil tertawa.

Aktivitas seksual itu, kata Rara, memang terkait dengan ritual yang dijalaninya saat mengatur cuaca sesuai pesanan sponsor. Menurut dia, ketika menaklukkan langit dirinya harus dalam kondisi suci dan ilmu khusus dalam profesinya.

Baca Juga: Dikecam dan Dipuji, Ini Profil Rara Pawang Hujan Mandalika

“Harus dalam keadaan suci. Waktu Rara jadi pawang hujan kan gak pakai sepatu, kaki menyentuh tanah. Untuk menyatu dengan alam,” kata Rara.

Sebelumnya diberitakan, Rara yang tenar setelah membantu mengatur cuaca saat di kawasan Sirkuit Mandalika dalam kegiatan MotoGP Mandalika 2022 menyebut dirinya pramugari cuaca.

Alasan Mbak Rara menyebut pramugari cuaca adalah karena dirinya hafal fenomena awan.

“Sebagai pramugari cuaca saya hafal itu dari sudut ke sudut sehingga memudahkan saat bekerja mengatur cuaca. Saat mengendalikan hujan itu saya ngobrol dengan awan, saya ngobrol dengan elemen tanah, saya ngobrol dengan angin,” ujar Mbak Rara di kanal Youtube Deddy Corbuzier dan dikutip Solopos.com, Kamis (24/3/2022).

Baca Juga: Pelajaran dari Mbak Rara



Rara mengatakan dirinya dikontrak oleh panitia MotoGP Mandalika 2022 selama 21 hari untuk mengatur cuaca mulai dari pengaspalan jalan hingga perhelatan MotoGP.

Yang dikenal publik, kata dia, hanyalah saat dirinya berusaha menghentikan hujan saat perhelatan MotoGP, Minggu (20/3/2022).

Rara menyebut hujan di Mandalika pada hari itu akhirnya berhenti karena usahanya. Terkait dengan pernyataan BMKG bahwa hujan berhenti karena memang intensitasnya yang sudah habis, Rara tidak mempermasalahkan.

“Jadi, yang saya lakukan itu sebenarnya mendengarkan para penonton, para pemirsa semua. Jadi, kalau BMKG bilang hujannya sudah stop, buat saya ya it’s no problem. Tapi, saya punya data-datanya per jam saat itu, malam pun masih ada ramalan BMKG kalau akan hujan,” katanya.

Baca Juga: Bekerja 21 Hari di Sirkuit Mandalika, Segini Gaji Pawang Hujan Rara

Saat sukses mengendalikan hujan, Rara mengaku sempat ditelepon panitia, karena pimpinan Dorna yang memegang MotoGP pengen dirinya naik ke podium. Tapi Rara lebih menekankan dirinya menerapkan ilmu ikhlas.

“Timnya Pak Jokowi juga pengen Rara ada di situ (podium). Saya sudah menerapkan ilmu ikhlas. Jadi kayak gini, seorang pawang hujan itu kan melayani bagaimana langit yang saya handel itu nyaman,” tegas Rara.







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya