SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono (keempat dari kiri) bersama unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Karanganyar memeriksa peralatan petugas yang digunakan untuk menjaga kondisi keamanan selama penyelenggaraan pemilihan legislatif (Pileg) di Lapangan Mapolres Karanganyar, Selasa (4/2/2014). (JIBI/Solopos/Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, KARANGANYAR–Honor petugas perlindungan masyarakat (linmas) yang bertugas di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada penyelenggaraan pemilihan legislatif (Pileg) belum jelas. Padahal para petugas linmas bertugas membantu aparat kepolisian menjaga kondisi keamanan saat pelaksanaan pemungutan suara.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Karanganyar, Mei Subroto, mengatakan petugas linmas dibagi dua kategori yakni bagian dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang bertugas di setiap TPS dan bukan KPPS. Pihaknya hanya mengalokasikan anggaran honor petugas linmas bukan KPPS. Sementara petugas linmas bagian KPPS menjadi tanggungan sepenuhnya Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Anggaran dari APBD untuk petugas linmas bukan KPPS senilai kurang lebih Rp1,4 miliar. Honor petugas linmas bagian KPPS bukan tanggungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar melainkan KPU Karanganyar,” katanya seusai upacara gelar pasukan operasi Mantap Praja 2014 di Mapolres Karanganyar, Selasa (4/2/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Mei, di setiap desa akan disiagakan sekitar enam petugas linmas. Mereka bertugas memantau dan memonitor pelaksanaan pemungutan suara di luar area lokasi TPS. Selama bertugas, para petugas linmas membantu aparat kepolisian yang disebar di setiap desa.

Pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan KPU Karanganyar untuk menyebar petugas linmas di setiap TPS. Sebab, petugas linmas mempunyai peran vital menjaga kondisi keamanan saat pelaksanaan pemungutan suara. “Petugas linmas punya peran vital dalam pemungutan suara. Mereka akan mobile memantau kondisi keamanan setiap TPS,” terang dia.

Sementara Ketua KPU Karanganyar, Sri Handoko Budi Nugroho, menyatakan petugas linmas tak mendapat alokasi honor dari APBN. Semestinya, para petugas linmas bagian KPPS mendapatkan honor. Namun, lantaran anggarannya tak ada maka petugas linmas tak mendapatkan honor.

Pada pemilihan umum (Pemilu) sebelumnya, petugas linmas bagian KPPS mendapatkan honor yang berasal dari APBN. Biasanya, setiap petugas linmas mendapat honor senilai Rp100.000. Para petugas linmas disiagakan di 2.006 TPS yang tersebar di 177 desa se-Karanganyar. “Anggaran honor petugas linmas berasal dari APBN, makanya kami masih menunggu konfirmasi dari KPU Pusat,” papar Handoko.

Upacara gelar pasukan operasi Mantap Praja 2014 dipimpin langsung Kapolres Karanganyar, AKBP Martireni Narmadiana. Upacara tersebut juga dihadiri unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Karanganyar. Petugas gabungan yang disiapkan menjaga kondisi keamanan selama penyelenggaraan pesta demokrasi sekitar 1.000 personel. Mereka berasal dari kepolisian, aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan petugas linmas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya