SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Google/ posyandu.org)

Pemkab Jember menaikkan honor kader posyandu.

Madiunpos.com, JEMBER — Kabar gembira bagi para kader posyandu di Kabupaten Jember. Pemerintah kabupaten setempat akan menaikkan honor kader posyandu dua kali lipat.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Honor kader posyandu Jember yang semulai Rp50.000 ditingkatkan menjadi Rp100.000/bulan dengan pembayaran melalui rekening Bank Rakyat Indonesia (BRI).

“Honor kader posyandu akan dinaikkan dua kali lipat dari honor yang biasa diterima,” kata Bupati Jember Faida dalam sambutan kegiatan orientasi kader posyandu di Pesantren MHI Bangsalsari, Kabupaten Jember, Rabu (6/9/2017).

Kabar itu disampaikan Faida di sela-sela menjelaskan target imunisasi Measles Rubella (MR) yakni Pemkab Jember menargetkan 100 persen untuk realisasinya, sedangkan pemerintah pusat mematok target sebesar 95 persen.

“Hingga hari ini Kabupaten Jember sudah memenuhi target nasional 95 persen dan capaian itu berkat peran serta aktif semua pihak, terutama kader posyandu,” katanya di hadapan ribuan kader posyandu.

Bupati Faida mengatakan sekolah yang menjadi target imunisasi MR akan mendapatkan sertifikat jika menuntaskan imunisasi pada seluruh siswanya dan sertifikat tersebut akan menjadi salah satu syarat untuk mendapatkan bantuan dari pemerintah.

“Penuntasan imunisasi MR diharapkan terjadi sebelum 30 September 2017 sesuai batasan yang diberikan pemerintah pusat, sehingga diperlukan peran aktif kader posyandu yakni salah satunya menjemput anak yang menjadi sasaran imunisasi,” ujar dia.

Ia mengatakan Kabupaten Jember menempati urutan keempat di regional Jawa Timur, setelah Mojokerto, Madiun, dan Kediri, namun Kabupaten Jember mencapai jumlah terbesar hingga 10 kali lipat dari urutan di atasnya.

“Untuk mengapresiasi kinerja kader posyandu itu, kami menyampaikan peningkatan honor kader posyandu dua kali lipat dan kenaikan honor itu sudah tercantum dalam anggaran pemerintah,” tuturnya.

Menurutnya, kader posyandu juga diharapkan mampu mengurusi ibu hamil, terlebih persalinan dijamin gratis dan kader yang menolong ibu hamil dan orang sakit juga mendapatkan uang ganti transportasi.

“Dalam waktu dekat akan direalisasikan program satu desa satu ambulans. Tahap pertama 50 mobil dan hingga akhir tahun ditambah 100 unit, sehingga menjadi 150 ambulans untuk tahun ini,” ucap bupati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya