SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, CEPU &ndash;&nbsp;</strong>Keselamatan berkendara merupakan hal yang harus dipupuk dalam waktu lama. Prosesnya akan menjadi lebih mudah apabila lingkungan juga mendukung dengan berbagai rambu yang mudah dipahami. Hal tersebut sudah dipupuk oleh SMK Muhammadiyah 2 Cepu, Blora, Jawa Tengah dengan Astra Honda Motor.</p><p>Tim Instruktur Astra Honda Motor Semarang belum lama ini mengunjungi SMK Muhammadiyah 2 Cepu. Kunjungan itu bertujuan untuk melihat dan me-<em>review&nbsp;</em>hasil pelatihan tentang keselamatan berkendara yang&nbsp; Astra Honda Motor Semarang tahun lalu.</p><p>Acara yang diselenggarakan, Selasa (6/3/2018), itu bertajuk&nbsp;<em>Verifikasi Sekolah Binaan Safety Riding Honda.&nbsp;</em>Dijelaskan&nbsp;<em>Safety Riding&nbsp;</em>Astra Motor Semarang, Suko Edi, Jumat (9/3/2018), tahun lalu timnya sudah memberikan pengarahan tentang keselamatan berkendara kepada murid-murid SMK Muhammadiyah 2 Cepu, sekarang giliran melakukan evaluasi.</p><p>&ldquo;Kami melihat apa pelatihan tahun lalu itu bisa menghasilkan budaya&nbsp;<em>safety riding&nbsp;</em>di sekolah? Apa masih dijalankan? Bisa apa tidak mereka mengajar adik-adik kelas?&rdquo; ucap Edi.</p><p>Tak hanya memberi pengarahan keselamatan berkendara, Astra Honda Motor Semarang juga membentuk Komunitas Keselamatan Sekolah (KKS). Komunitas ini yang diharapkan bisa membudayakan keselamatan berkendara di SMK Muhammadiyah 2 Cepu.</p><p>&ldquo;Kami mengevaluasi kinerja KKS selama satu tahun terakhir,&rdquo; tambah Edi.</p><p>Hasilnya cukup mengagumkan, anak-anak KKS yang kini kelas XI kini sudah bisa mengajar adik-adik kelas X. &ldquo;Hasilnya lumayan bagus, anak-anak bisa ngajar&nbsp;<em>safety riding .&nbsp;</em>Di sekolah pun ada rambu-rambu yang menghasilkan lingkungan aman. Itu sudah luar biasa, di sekolah ada rambu-rambu, seperti tempat parkir, memakai helm, dan lain-lain,&rdquo; tegas Edi.</p><p>Setelah hasil memuaskan di kalangan murid, hari selanjutnya, Rabu (7/3/2018), Astra Honda Motor Semarang memberi penyuluhan berkendara aman untuk para guru. Para pendidik itu diberi pengertian&nbsp;<em>safety riding,&nbsp;</em>pola berkendara yang berbahaya, bahaya di jalan, hingga memprediksi bahaya saat berkendara.</p><p>&ldquo;Intinya para guru paham&nbsp;<em>safety riding&nbsp;</em>itu penting dan para murid sudah bisa mengaplikasikan ilmunya,&rdquo; tutup Edi.</p>

Promosi Era Emas SEA Games 1991 dan Cerita Fachri Kabur dari Timnas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya