SOLOPOS.COM - Homoerectus (thinkstockphoto)

Homoerectus (thinkstockphoto)

Manusia purba yang sering kita lihat di film atau buku sejarah, sering kali menggambarkan mereka sedang berkelompok di depan api unggun. Ternyata manusia purba terutama Homo Erectus punya kemampuan lebih dalam hal menjaga api dan memastikan kelangsungan nyalanya demi makanan serta rasa hangat tubuh mereka.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari hasil studi yang belum lama ini dilakukan, menunjukkan bahwa nenek moyang manusia Homo erectus ternyata memiliki kemampuan intelegensia yang tinggi. Kesimpulan ini didapat dari kebiasaan mereka menggunakan api.

Berdasar penelitian yang dipublikasikan dalam Cambridge Archaeological Journal pada Februari lalu dan dilansir, nationalgegraphic.co.id pekan lalu, memperlihatkan bahwa penggunaan api membutuhkan perencanaan jangka panjang, kerja sama kelompok karena adanya hambatan.

Bukti awal mengenai penggunaan api dalam studi ini menunjukkan bahwa nenek moyang, manusia purba Homo erectus mungkin lebih cerdas dari perkiraan sebelumnya.

“Manusia purba telah cukup pintar dalam menjaga api dengan bekerja sama satu sama lain di antara mereka, tidak mencuri makanan ataupun tidak mencuri dari manusia purba lain,” kata penulis studi Terrence Twomey, seorang antropolog di University of Melbourne di Australia.

Dari jejak sisa abu yang ditemukan peneliti di gua Wonderwerk, Afrika Selatan, mengisyaratkan setidaknya sebagian Homo erectus telah menggunakan api sejak satu juta tahun yang lalu. Situs Gesher Benot Ya’aqov di Israel juga menunjukkan bukti keberadaan api sejak 800.000 tahun yang lalu.

Sebelum itu, ada kemungkinan manusia purba memanfaatkan api dari sambaran petir atau sumber alami lainnya. Beberapa antropolog lain berpendapat bahwa saat itu manusia purba butuh nutrisi dari makanan yang berasal daging hewan dan mengharuskan makanan dimasak agar menetralisir bakteri sehingga mereka butuh api. Dari sini manusia purba mulai mengalihkan energi dari pencernaan untuk perkembangan otak.

Twomey juga meneliti kemampuan mental Homo erectus yang secara teratur mampu untuk membuat api tetap menyala. Homo erectus memerlukan kemampuan untuk perencanaan jangka panjang dan memerlukan peralatan yang terbuat dari batu serta berburu mangsa.

Tidak hanya itu nenek moyang manusia tersebut juga mengumpulkan kayu bakar, mengantisipasi kemungkinan api akan padam, atau mengantisipasi badai agar api tetap menyala. “Terlebih lagi nenek moyang kita juga membutuhkan keterampilan sosial yang baik untuk memastikan orang lain tidak mencuri makanan yang sedang dimasak atau mencuri api yang sedang menyala, sementara yang lain sibuk mengumpulkan kayu bakar,” kata Twomey.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya