SOLOPOS.COM - Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono (kiri) dan Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro (kanan). (Solopos.com/Ivan Indrakesuma)

Solopos.com, SOLO — Holding BUMN Danareksa membidik PT Balai Pustaka bertransformasi menjadi perusahaan lisensi. Hal itu sejalan dengan mandat Danareksa sebagai Holding BUMN Spesialis Transformasi.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero), Arisudono Soerono, mengatakan PT Balai Pustaka termasuk salah satu anggota Holding BUMN Danareksa Subklaster Media dan Teknologi. Balai Pustaka juga menjadi salah satu BUMN yang harus bertransformasi untuk meningkatkan kontribusinya kepada pemerintah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

PT Balai Pustaka, kata pria yang akrab disapa Ari ini, ke depan fokus pada upaya pengoptimalan legacy business sebagai perusahaan penerbitan dan pengembangan buku.

Selain itu, juga sebagai perusahaan Intellectual Property (IP), serta pemberdayaan literasi dan pendidikan untuk menjadi perusahaan lisensi di Indonesia, termasuk dalam pengembangan IP end product.

“Transformasi yang saat ini dilakukan Holding Danareksa sudah sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Erick Thohir. Tiap perusahaan BUMN diharapkan dapat memberikan kontribusi tidak hanya melalui peningkatan pendapatan, tetapi juga memberi impact kepada industri terkait,” kata Ari dalam acara Media Gathering, di Solo, Senin (28/11/2022).

Baca Juga : Holding BUMN Danareksa Jadi One Stop Solution

“Dan tentunya yang utama kepada masyarakat. Bersama-sama kami bersinergi untuk menjadi sebuah kekuatan yang diharapkan menjadi lebih besar yang berkontribusi pada bangsa,” lanjut Ari.

Direktur Investasi PT Danareksa (Persero), Chris Soemijantoro, menegaskan transformasi model bisnis menjadi IP Licensing Company (perusahaan lisensi) merupakan program strategis Balai Pustaka yang potensial dikembangkan.

Program strategis itu nantinya mencakup penguatan business legacy sebagai basis transformasi dan meningkatkan kontribusi pendapatan intellectual property melalui skema kolaborasi.

Program transformasi Balai Pustaka dalam penguatan bisnis, antara lain, optimalisasi revenue, asset, dan alternative loan financing. Sedangkan dalam transformasi roadmap mencakup peremajaan sumber daya manusia (SDM).

“Dan staging produk berbasis intellectual property serta kerja sama dan branding strategy untuk mempopulerkan karakter IP,” kata Chris.

Baca Juga : Masuk 10 Program Prioritas Gibran, Gedung Lokananta Solo Sudah Dikosongkan

Chris menambahkan salah satu monetisasi IP yang tengah dikerjakan adalah produksi film horor berjudul Kutukan Peti Mati dan Siti Nurbaya. Strategi ini diharapkan meningkatkan kontribusi pendapatan sehingga Balai Pustaka menjadi BUMN yang lebih sehat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya