Solopos.com, SOLO – PT Holcim Indonesia menggelar acara retail gathering dengan mitra bisnis di De Tjolomadoe, Colomadu Karanganyar, Rabu (24/10/2018) WIB. Selain gathering, acara ini sekaligus memperkenalkan kembali produk baru Holcim, PowerMax, dan WallMax. Kedua produk ini diklaim sebagai produk unggulan baru yang mampu menghasilkan bangunan dengan kualitas terbaik dan tahan lama.
Regional Sales Manager Holcim, Eki Karmanto, mengatakan acara ini dihadiri oleh para ritel atau pemilik toko bangunan yang tersebar di Kota Solo, Sukoharjo, Karanganyar, Sragen, Wonogiri, Boyolali, dan Klaten atau Soloraya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurutnya, mitra bisnis distributor juga ikut serta dalam gathering ini. Antara lain, Jayatama Dipa Mustika, Putra Abadi,Setia Pratama Jaya, Surya Buana, dan Wahyu.
“Konsumsi semen Holcim untuk wilayah Soloraya mencapai 40.000-50.000 ton per bulan yang disuplai dari Pabrik di Cilacap. Di sisi lain, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk peghargaan bagi para mitra bisnis yang selama ini telah bersama-sama tumbuh dan berkembang bersama Holcim khususnya dalam bisnis semen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan untuk kelancaran pembangunan infrastruktur yang terus tumbuh diwilayah Soloraya,” katanya, kepada wartawan.
Di samping itu, dalam kesempatan ini Holcim memperkenalkan produk inovatif terbaru, yakni PowerMax dan Wallmax. Menurutnya, kedua produk baru itu merupakan unggulan untuk menghasilkan bangunan dengan kualitas terbaik dan tahan lama.
PowerMax merupakan produk yang dikhususkan untuk pembangunan struktur bangunan. Adanya formula micro filler particle dan strength agent pada produk ini, membantu adukan menjadi lebih pulen sehingga waktu kerja 30% lebih cepat, bangunan 15% lebih kuat, dan hasil akhir 100% terbaik.
Sedangkan WallMax adalah produk yang dikhususkan untuk pembangunan dinding. Produk ini diformulasikan dengan micro filler particle dan smoothing agent untuk dinding lebih halus dan minim retak.
“Saat ini produk WallMax, PowerMax, dan Holcim Mortar telah tersedia di beberapa area di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Kami akan terus meningkatkan distribusinya hingga merata di seluruh Pulau Jawa,” paparnya.
Sementara itu, Holcim mencatatkan peningkatan penjualan 12% pada kuarta ketiga yang didorong oleh peningkatan volume dan harga jual rata-rata.
Presiden Direktur Holcim Indonesia, Gary Schutz, menjelaskan ada peningkatan pendapatan 12% atau Rp2,92 triliun jika dibandingkan periode yang sama pada 2017.
“Ini didorong oIeh volume penjualan sebesar 3 juta ton dari kebutuhan sektor perumahan dan infrastruktur. Hingga akhir September 2018, penjualan meningkat 7% menjadi Rp7,37 triliun. Kenaikan EBITDA tercatat mendekati 30% dibandingkan kuartal ketiga pada 2017. Ini mencerminkan keberhasilan perusahaan dalam melaksanakan program-program efisiensi,” paparnya.
Lebih lanjut ia memaparkan Holcim menargetkan pertumbuhan penjualan di atas 6% tahun ini. Menurutnya, peningkatan EBITDA juga akan terbantu oleh program-program efisiensi dengan mengoptimalkan saluran distribusi, produksi, dan pemanfaatan bahan bakar alternatif.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
