SOLOPOS.COM - ilustrasi

ilustrasi

Anggrek merupakan jenis tanaman dengan habitat menempel di pohon. Jenis tanaman hias itu bisa tumbuh pada beberapa media tanam buatan. Lumut gunung menjadi pilihan tepat untuk memacu kesuburannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pemerhati dan pebisnis tanaman anggrek, Umir Khiriyah mengutarakan, secara alami anggrek tumbuh dengan subur pada suhu udara sedang atau cenderung dingin. Ratusan bibit anggrek yang dirawatnya merupakan hasil budidaya dari daerah dingin seperti Bogor, Magelang, dan Malang.

“Bahkan ada yang diambil dari dari daerah panas, Jakarta. Kalau ambil dari Malang malah kurang senang karena suhunya ngedrop waktu sampai Jogja,” kata Umir di kompleks pasar tanaman hias di Pasthy Dongkelan, Jogja, Jumat (10/8) lalu.

Anggrek, menurut Umir bisa tumbuh pada dataran rendah dengan suhu hangat atau panas. Tetapi pertumbuhan dan kesuburannya tergantung perawatan dan media tanamnya. Ia mengatakan, beberapa media khusus yang dipilih pecinta anggrek di antaranya pakis, lumut gunung dan arang.

Media tanam yang dipilih tersebut akan memengaruhi kesuburan dan ketahanan tanaman hias itu. Apalagi, model perawatan akan berbeda jika media tanamnya beda. Misalnya, untuk penyemprotan anggrek pada media tanam lumut bisa dilakukan dua hari sekali, sedangkan di media arang harus setiap hari.

“Media arang malah gampang jamuran kalau terlalu lama tidak disiram. Yang baik itu lumut gunung karena memacu kesuburan dan menjaga kelembapan air,” urai istri Suparjiyono itu.

Umir menyukai anggrek karena tanaman itu indah dan tidak repot merawatnya. Kecintaannya pada anggrek kemudian dipilih menjadi salah satu peluang usaha di salah satu los tanaman hias di Pasthy Dongkelan. Selain jenis anggrek bulan, ia juga merawat puluhan bibit bunga anggrek seperti jenis anggrek bulan, anggrek fanda, anggrek thailand, katlea dan lainnya.

Untuk menyiasati model penanaman dan permintaan beberapa konsumen, Umir kini melakukan inovasi pada wadah media tanam. Ia membuat model pot dibelah dua sisi, dijadikan wadah dengan kombinasi pakis batangan sebagai media tanam anggrek. Cara tersebut, katanya, untuk memudahkan peletakan anggrek bagi pehobi yang tidak memiliki pohon besar.

Jenis anggrek yang ada di los tanaman hiasnya berupa anggrek hibrida yang merupakan hasil persilangan dan anggrek spesies asli. Bibit anggrek tersedia berbagai ukuran dan media tanam dengan kisaran harga antara Rp10.000-Rp15.000.

Perawatan anggrek bulan bisa dilakukan berbeda-beda tergantung pemeliharanya.  Penyuka anggrek bulan, Totok Suharto menambahkan, agar anggrek cepat berbunga harus diperhatikan beberapa hal seperti perlakuan, suhu, dan paparan sinar matahari. “Paling praktis dan murah ya pengaturan intensitas cahaya,” ujar Totok di Karangwaru, Jalan Magelang, Minggu (12/8).

Menurut Totok, anggrek bulan termasuk tanaman yang mudah dirawat dan rajin berbunga. Golongan anggrek monopodial itu tumbuh keatas dari satu batang dengan bunga tumbuh pada sisi batang dari arah bawah.

Masalahnya, kadang anggrek tidak berbunga meski sudah dirawat. Kondisinya tampak kurang segar dan sehat. Hal itu biasanya disebabkan cara perawatan yang kurang tepat. Misalnya, terlalu banyak mendapat sinar matahari yang tampak pada gejala terbakar pada daun-daun.

Selebihnya, tanaman yang kekurangan cahaya pertumbuhannya juga kurang bagus. Daun akan layu, kuning, pucat dan rontok, sehingga tidak akan mengeluarkan bunga.

“Cara paling aman, anggrek ditempelkan pada batang pohon besar dan tempatkan di sebelah timur karena cahaya matahari pagi pas untuk pertumbuhan,” jelas Totok.

Tips Merawat Anggrek Bulan

– Tanaman ini tidak membutuhkan sinar matahari penuh

– Temperatur ideal 30 derajat Celcius saat siang dan 23 derajat Celcius pada malam hari

– Kelembapan maksimum 70%, bila terlalu basah tanaman mudah busuk oleh jamur maupun bakteri

– Penyiraman sebaiknya dua kali sehari. Bisa ditingkatkan tiga kali sehari, bila udara panas

– Penyiraman yang baik pada pukul 07.00 – 09.00 WIB dan 16.00 – 18.00 WIB

– Penyiraman sebaiknya langsung ke arah akar dan menggunakan air yang bersih, tidak tercemar limbah kimia.

Dari berbagai sumber

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya