SOLOPOS.COM - ILUSTRASI (JIBI/SOLOPOS/dok)

Hoax Waduk Gajah Mungkur jebol menimbulkan keresahan. Informasi sebenarnya adalah tidak ada pembukaan pintu air hingga 3-6 buah.

Solopos.com, SUKOHARJO — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo meminta masyarakat di daerah bantaran Sungai Bengawan Solo wilayah Sukoharjo tidak percaya hoax yang menyebar di media sosial (medsos). Masyarakat diminta melakukan kroscek apabila mendapatkan berita terkait kondisi air sungai dan Waduk Gajah Mungkur (WGM).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pengecekan ulang dimaksudkan agar kepanikan warga terdampak banjir tidak semakin parah. “Kami mengimbau warga Sukoharjo tidak terpengaruh berita hoax. Kami juga meminta warga tak menyebarkan berita hoax karena akan membuat panik warga terdampak banjir,” Kepala BPBD Sukoharjo, Suprapto, Rabu (30/11/2016).

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sukoharjo, Margono, menambahkan dirinya mendapatkan telepon dari warga mengabarkan soal kebenaran berita Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri. Hoax atau berita palsu yang tersebar itu menyebutkan WGM bagian selatan jebol 11,5 meter dan 4 meter.

Hoax itu juga memplesetkan informasi dengan menyebutkan pintu air akan dibuka 3-6 buah. Pengelola WGM hanya membuka 2 pintu air karena hujan mengguyur Wonogiri.

Pegawai Proyek Bengawan Solo Waduk Gajah Mungkur, Jucab, saat dihubungi Solopos.com, membantah hoax tersebut dan menyebut info WGM jebol sebagai kebohongan. “Selama ini ketinggian air di WGM cukup terkendali. Pintu air dibuka secara situasional. Artinya apabila volume air di Jurug, Solo, atau daerah hilir Sungai Bengawan Solo penuh, maka pintu air WGM ditutup.”

Jucab menegaskan pintu air WGM ditutup selama volume air SBS di Jurug penuh. “Spillway tetap dibuka sesuai kondisi air di WGM. Yang jelas ketinggian air di WGM tetap terkendali dan berita WGM jebol tidak ada,” tandasnya.

Pada bagian lain, Margono menyatakan pada awal bencana alam banjir Selasa (28/11/2016), BPBD Sukoharjo mendapatkan kiriman logistik bantuan dari BPBD Provinsi Jateng dan empat BPBD lain di Provinsi Jateng seperti BPBD Purworejo, BPBD Kota Semarang, BPBD Kabupaten Banjarnegara dan BPBD Jepara. “Famili kids dan bahan pangan masih tersedia.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya