SOLOPOS.COM - Ilustrasi minyak kayu putih (Freepik).

Solopos.com, SOLO--Sebuah unggahan di media sosial menyebutkan meminum air putih dicampur minyak kayu putih dan berkumur pakai betadine membikin hasil tes swab negatif. Namun, klaim ini hingga kini belum terbukti secara ilmiah kebenarannya.

Klaim itu diunggah oleh akun Twitter @diyahayw pada 2 Januari 2021. “ga sia2 aku bikin jamu, minum air putih dicampur minyak kayu putih, kumur pake betadine. Hasil swab negatif,” tulis @diyahayw.

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Seorang warganet menanggapi dengan bertanya, “jamu resep dari siapa mon maap,” tanya akun @Adhistarrr. Lalu dibalas lagi oleh akun @diyahayw,”jamu anti corona by adhista.”

Hasil Survei Kemenag: Tokoh Agama Punya Peran Penting dalam Program Vaksin Covid-19

Penelusuran Solopos.com perihal klaim tersebut menemukan praktik meminum air putih dicampur minyak kayu putih diyakini bisa membuat hasil tes swab negatif beredar melalui video di sejumlah media sosial. Tak hanya minyak kayu putih, video itu juga menganjurkan berkumur memakai cairan pencuci mulut.

Klaim meminum minyak kayu putih bisa membuat hasil swab negatif dibantah oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Kominfo menyatakan hal ini sebagai hoaks.

“Sampai saat ini, belum ada penelitian ilmiah yang menyatakan berkumur dengan ait garam atau cairan pencuci mulut dapat mengubah hasil swab test menjadi negatif jika memang seseorang telah positif Covid-19,” tulis redaksi Bisnis.com, 19 Desember 2020.

Efek Keracunan

Situs Covid-19.go.id pada 14 Desember 2020 menyatakan meminum minyak kayu putih tidak dapat menyembuhkan Covid-19. Meminum minyak kayu putih dalam jumlah besar bisa menimbulkan efek keracunan, meningkatkan denyut jantung, mual, muntah, diare kepala pusing, gangguan pernapasan, dan lainnya.

Sementara itu, sebuah studi yang digelar di Universitas Cardiff menemukan obat kumur bisa membunuh virus SARS-CoV-2 dalam waktu 30 detik. Namun, uji ini baru dilakukan secara invitro di laboratorium. Dengan kata lain, masih diperlukan uji klinis skala besar untuk melihat kemanjuran obar kumur tersebut.

“Kami perlu memahami apakah efek obat kumur yang dijual bebas pada virus SARS-CoV-2 yang dicapai di laboratorium dapat direproduksi pada pasien dan kami berharap dapat menyelesaikan uji klinis kami pada awal 2021,” kata peneliti dari Universitas Cardiff, David Thomas, kepada Express UK sebagaimana dilansir Bisnis.com, 18 November 2020.

Ini Alasan Kota Solo Masuk Giliran Pertama Vaksinasi Covid-19

Dokter spesialis paru di RS Premier Bintaro, Astri Indah Prameswati, mengatakan berkumur menggunakan cairan antiseptik tiga kali sehari berguna membersihkan virus yang ada di rongga mulut dan tenggorokan. Namun, tidak disebutkan apakah hal ini berpengaruh terhadap hasil swab negatif seperti klaim yang disebutkan di awal.

Berdasarkan uraian di atas, klaim meminum air putih dicampur minyak kayu putih dan berkumur menggunakan betadine bisa membuat hasil swab negatif merupakan klaim keliru. Hal ini termasuk hoaks dengan kategori misleading.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya