SOLOPOS.COM - Ikan bakar yang lezat ini adalah salah satu andalan Seven Resto yang terletak di belakang kompleks Kantor Pemkab Sragen. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

Ikan bakar yang lezat ini adalah salah satu andalan Seven Resto yang terletak di belakang kompleks Kantor Pemkab Sragen. (JIBI/SOLOPOS/Sri Sumi Handayani)

Menu serba bakar, bisa menjadi salah satu alternatif bersantap atau berbuka puasa. Kalau mau mencoba kelezatan aneka menu serba bakar, Anda bisa meluncur ke sebuah warung makan yang terletak di belakang kompleks Kantor Pemerintah Kabupaten Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warung yang mengusung nama Seven Resto ini memang belum lama dibuka, dan menyediakan aneka menu yang dibakar. Mulai dari tempe bakar, tahu bakar, lele bakar, kakap bakar, gurami bakar hingga iga bakar. Pemilik Seven Resto, Teguh Pramono, 27, warga Brambang, Kedawung, menuturkan sengaja menghadirkan menu serba bakar di Sragen. Dia tidak menampik banyak warung yang menyajikan menu serba bakar.

Hanya saja, Teguh-sapaan akrab Teguh Pramono-mengklaim menu serba bakar yang disajikan memiliki keistimewaan. Dia menggunakan dua bumbu racikan untuk membakar makanan. Bumbu racikan pertama untuk memberikan rasa gurih sedangkan bumbu racikan kedua meninggalkan rasa manis pada makanan. Bumbu lain yang diminati pengunjung adalah hot balado. Teguh memaparkan bumbu balado seperti bumbu yang digunakan untuk masakan Padang. Soal rasa disesuaikan dengan lidah Jawa yang gemar rasa manis.

Tak hanya lauk pauk yang disajikan dengan dibakar tetapi nasi pun disajikan dengan cara dibakar. Nasi bakar disajikan sederhana. Tidak ada tambahan maupun hiasan. Hanya nasi putih dimasak menggunakan santan dan beberapa rempah lain lantas dibungkus daun pisang. Sebelum disajikan, nasi gurih itu dibakar mengunakan arang. Maka rasa gurih santan kelapa dan daun pisang semakin kentara.

“Iga bakar dan nasi bakar itu hanya ada di sini. Menu yang dibakar lebih lengkap dibanding yang lain. Mulai dari wader sampai kakap dan gurami bakar. Paling banyak diminati udang, kakap dan iga bakar. Kita main bumbu manis dan gurih,” kata Teguh kepada Solopos.com.

Harga yang ditawarkan dari harga paling murah Rp3.000 untuk tahu dan tempe bakar sampai Rp15.000 untuk kakap bakar. Sedangkan harga gurami bakar disesuaikan dengan harga gurami di pasar. “Kami tidak memasang harga tinggi. Karena sasaran kami keluarga dari semua kalangan,” tegasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya