Jakarta [SPFM], Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) meminta agar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mencopot Kapolri Timur Pradopo. Pasalnya dalam masa kepemimpinan Timur, eskalasi kasus tindak kekerasan oleh aparat kepolisian terutama dalam masalah agraria terus meningkat. Ketua Umum PB HMI Noer Fajrieansyah, Minggu (25/12) menduga telah terjadi pergeseran nilai dan disorientasi peran kepolisian sebagai pengayom dan pelindung masyarakat. Menurutnya, perubahan tersebut terjadi karena sikap aparat kepolisian yang lebih melindungi, mengamankan, dan menjaga asset atau wilayah pertambangan ketimbang melindungi rakyat yang menjadi korban kejahatan akibat eksplorasi pertambangan.
Salah satu yang dinilai gagal oleh HMI adalah tindakan represif aparat di Bima, NTB. Padahal pemblokiran Pelabuhan Sape dilakukan akibat akumulasi kekecewaan warga terhadap izin tambang yang dikeluarkan di daerahnya. Warga Bima sudah dua tahun melakukan protes atas pertambangan tersebut. [MIOL/rda]
Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler