SOLOPOS.COM - Pengunjung di gapura pintu masuk kompleks Keraton Agung Sejagat Desa Pogung Jurutengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah, Selasa (14/1/2020). (Solopos-Anis Efizudin)

Solopos.com, JAKARTA -- Peneliti sejarah yang juga pendiri Historia Indonesia, Asep Kambali, menilai klaim Toto Santosa yang mengaku sebagai Raja Keraton Agung Sejagat tidak sesuai fakta sejarah.

"Saya perhatikan dari pidatonya sebelum ditangkap polisi, banyak yang disampaikan itu ahistoris, tidak sesuai sejarah," kata Asep Kambali yang dihubungi dari Jakarta, Jumat (17/1/2020).

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Karena itu, Asep menilai perlu dilakukan penelusuran terkait asal usul Keraton Agung Sejagat, apakah benar keturunan Majapahit dan Mataram sebagaimana yang disampaikan Toto Santosa. Dia mengingatkan klaim itu bisa saja mengandung unsur penipuan.

Ekspedisi Mudik 2024

"Kalau betul dia keturunan Majapahit dan Mataram tapi dalam penyampaian berlebihan setidaknya hukumannya tidak memberatkan. Tapi kalau ternyata apa yang disampaikan ngawur, maka itu penipuan, tidak sesuai dengan fakta sejarah," kata pendiri Komunitas Historia Indonesia itu.

Menurut Asep, jika yang disampaikan Toto merupakan kebohongan hingga akhirnya menimbulkan keresahan masyarakat, maka harus segera ditindak jangan sampai dibiarkan karena bisa menular.

"Ini seperti menjadi tren, jika dibiarkan nantinya akan muncul lagi orang-orang yang mengaku-aku sebagai keturunan raja," katanya.

Setelah muncul Keraton Agung Sejagat di Purworejo Jawa Tengah dan viral di media sosial hingga polisi menahan Toto dan Ratunya, Fanni Aminadia, muncul kembali Sunda Empire-Earth Empire di Jawa Barat.

Sebelumnya, Keraton Agung Sejagat mulai dikenal setelah mereka mengadakan kirab budaya pada Jumat (10/1/2020) hingga Minggu (12/1/2020). Kerajaan tersebut diklaim muncul karena sebuah perjanjian 500 tahun lalu terhitung sejak Kemaharajaan Nusantara mulai menghilang tepatnya pada Imperium Majapahit (1518-2018).

Dengan berakhirnya perjanjian tersebut, klaim Toto, berakhir pula dominasi kekuasaan barat mengontrol dunia setelah Perang Dunia II.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya