Di mata Hiromi Suwa, wayang kulit adalah karya yang sangat unik dan penuh nilai artistik. Sejak melihat wayang kulit di sebuah video yang diputar di Osaka pada 2007 silam, gadis asal Negeri Sakura itu pun menjadi getol untuk mempelajari lebih dalam tentang asal usul dan pembuatan wayang kulit. Bahkan selepas kuliah, ia memutuskan belajar di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo selama setahun.
”Wayang kulit itu unik, karena tidak ada di manapun selain Indonesia. Sejak lihat untuk kali pertama, saya langsung suka,” jelas Hiromi kepada Espos menggunakan bahasa Indonesia yang terbata-bata, Jumat (10/7). Selain belajar membuat wayang kulit, Hiromi juga mulai mendalang. Sudah beberapa kali, aksinya dipentaskan di sejumlah panggung di Yogyakarta maupun di acara-acara anak-anak. ”Nanti saat pulang ke Jepang, saya ingin mementaskan wayang kulit sebagai media untuk mengajak anak-anak di sana agar mencintai perdamaian,” jelas Hiromi. hkt