SOLOPOS.COM - Ketua Umum Hipmi Wonogiri, Sunan Fanijie. (Solopos.com/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI—Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Wonogiri akan membantu mengembangkan usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Kabupaten Wonogiri.

Hipmi Wonogiri resmi terbentuk melalui Musyawarah Cabang I Badan Pengurus Cabang di Aula Oke Resto, kawasan kota Wonogiri, Selasa (2/11/2021). Ketua Umum terpilih, Sunan Fanijie, pemilik usaha jual-beli mobil bekas dan toko pakaian asal Kecamatan Wonogiri.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sunan saat ditemui Solopos.com seusai acara mengaku sudah merencanakan sejumlah program kerja jangka pendek. Salah satunya, yakni akan turut berkontribusi mengembangkan usaha UMKM di Kabupaten Wonogiri.

Baca Juga: Antisipasi Kecurangan Beasiswa Mahasiswa Wonogiri Rp12 Juta, KK Diawasi

Caranya, memberi pelatihan atau seminar tentang berbagai hal berkaitan dengan pengembangan usaha, seperti manajemen, pemasaran, koneksi, dan sebagainya. Hal ini untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM agar lebih bisa bersaing.

“Sebelumnya kami sudah berkoordinasi dengan Pak Bupati [Joko Sutopo] mengenai rencana pembentukan Hipmi. Beliau meminta kami membantu UMKM. Kami akan melaksanakannya. Kehadiran Hipmi memang agar bisa memberi manfaat bagi masyarakat,” kata pemuda itu.

Dia sudah membuat rencana realisasi. Pada tahap awal Hipmi akan meminta data UMKM di Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag). Dari data itu Himpi akan memetakan masalah yang dihadapi UMKM selama ini.

Baca Juga: Kawasan Alun-Alun Lor Boyolali Digelontor Rp4,3 Miliar

Selanjutnya Hipmi menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan untuk membantu UMKM. “Kami masih baru, sehingga apa yang kami berikan sesuai kemampuan kami dulu,” ulas Sunan.

Program kerja lainnya adalah peningkatan kapasitas anggota Hipmi. Program ini dilaksanakan dengan memanfaatkan jaringan Hipmi yang terkoneksi dari kabupaten/kota, provinsi hingga tingkat pusat.

Pengusaha yang sudah sukses bisa menjadi mentor bagi para pengusaha muda di Kabupaten Wonogiri. Di Kabupaten Wonogiri pun terdapat sejumlah tokoh pengusaha hebat yang menjadi panutan pengusaha muda. Usaha mereka sudah besar, seperti usaha pakaian dengan sistem penjualan dalam jaringan atau online, perhotelan, dan sebagainya.

Baca Juga: 5 Menit Operasi Yonif Raiders Mekanis 411 Bebaskan Bupati Boyolali

 

28 Orang

Sunan menginformasikan hingga digelar Muscab I anggota Hipmi Wonogiri berjumlah 28 orang. Mereka pengusaha ritel, jasa, dan di bidang kesehatan.

Usaha ritel, seperti toko pakaian, jual-beli mobil bekas, kafe, dan toko bangunan. Usaha jasa, seperti cuci/salon mobil, event organizer (EO) berbagai kegiatan, dan vendor kamera foto dan video. Sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) Hipmi, anggota berusia kurang dari 41 tahun.

Anggota Hipmi Wonogiri tidak harus warga Kabupaten Wonogiri dan memiliki usaha di daerah yang sama. Pengusaha muda yang bisa masuk Hipmi bisa warga Wonogiri yang memiliki usaha di daerah lain atau orang luar daerah yang memiliki usaha di Kabupaten Wonogiri.

Baca Juga: Warga Klaten Kebingungan, Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua Ditunda

“Tapi mayoritas anggota Hipmi Wonogiri orang asli Wonogiri dan usahanya di Wonogiri. Pengurus yang sudah dikukuhkan ini akan dilantik, akhir November mendatang. Rencananya digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati,” ulas Sunan.

Wakil Sekretaris Umum Badan Pengurus Daerah Hipmi Jawa Tengah, Saiful Ramadan, menyambut baik berdirinya Hipmi Wonogiri. BPD Gipmi Jawa Tengah sudah lama mengharapkan pengusaha muda di Kabupaten Wonogiri membentuk Hipmi.

Dia berharap Hipmi Wonogiri bisa bersinergi. Hipmi adalah tempat berkumpul para pengusaha. Para anggota bisa saling membantu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya