SOLOPOS.COM - Bupati Sukoharjo, Etik Suryani dan Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan menanam bibit pohon di kampung iklim di Dusun Bodeyan, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Senin (20/6/2022). (Solopos-R Bony Eko Wicaksono)

Solopos.com, SUKOHARJO – Masyarakat di Kabupaten Sukoharjo diajak untuk menanam bibit pohon buah-buahan guna memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan perekonomian pada masa pandemi Covid-19. Mereka bisa menanam pohon buah-buahan di pekarangan rumah.

Badan Pengurus Cabang (BPC) Hmpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Sukoharjo menggandeng Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Solo menyalurkan 10.000 bibit pohon buah-buahan kepada masyarakat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Acara penanaman bibit pohon dilaksanakan di kampung iklim di Dusun Bodeyan, Desa Pondok, Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Senin (20/6/2022). Kegiatan itu bagian dari gerakan Go Green untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar menjaga lingkungan hidup.

Ketua BPC Hipmi Sukoharjo, Agung Dirmasyah, mengatakan gerakan penanaman bibit pohon bertujuan untuk mengurangi dampak pemanasan global atau global warming. Bibit pohon yang ditanam jenis buah-buahan seperti jambu, alpukat, dan sawo yang cepat berbuah dan bisa dipanen sewaktu-waktu.

“Kami mengajak para pengusaha muda untuk berpartisipasi menanam bibit pohon jenis buah-buahan. Masyarakat juga harus berpartisipasi untuk menyokong gerakan Go Green demi menjaga kelestarian lingkungan hidup,” kata dia, saat berbincang dengan wartawan, Senin.

Baca juga: Hidup Lagi Setelah 15 Tahun Mati Suri, Ini Target Hipmi Sukoharjo

Kegiatan penananam bibit pohon itu dilaksanakan untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) ke-50 Hipmi dan Hari Lingkungan Hidup Sedunia. Saat ini, harga komoditas pangan semakin mahal. Karena itu, dibutuhkan komoditas alternatif seperti buah-buahan yang harganya cenderung lebih murah dan mudah didapat.

Selain memperkuat ketahanan pangan, penanaman bibit pohon tersebut berimplikasi jangka panjang dalam meningkatkan perekonomian masyarakat. Mereka bisa mendapatkan penghasilan saat memanen buah-buahan.

“Jumlah bibit pohon yang disalurkan ke masyarakat sebanyak 10.000 bibit. Nanti bakal disebar ke 12 kecamatan dan langsung dibagikan kepada masyarakat,” ujar dia.

Baca juga: Kreatif! Suvenir Pernikahan Ini Berupa Bibit Pohon

Pengurus BPC Hipmi Sukoharjo bersinergi dengan BPDASHL Solo dan pegiat lingkungan hidup untuk mengedukasi masyarakat agar mengubah gaya hidup lebih eco-friendly atau ramah lingkungan. Langkah awalnya dengan menanam bibit pohon buah-buahan di halaman atau pekarangan rumah.

Menjaga Kelestarian Lingkungan Hidup

Perwakilan dari BPDASHL Solo, Aris Gunawan, mengapresiasi upaya menciptakan ketahanan pangan melalui penanaman bibit pohon buah-buahan. Hal ini bagian dari komitmen dan langkah nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Selama ini, BPDASHL Solo membagikan bibit-bibit pohon kepada masyarakat di lokasi persemaian permanen di Desa Sukosari, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar. Masyarakat bisa meminta bibit pohon di lokasi persemaian permanen tersebut.

Baca juga: Seru! Polri, TNI, dan Warga Disabilitas Olahraga Bareng di Sukoharjo

“Cukup membawa kartu tanda penduduk (KTP) bisa membawa pulang 25 bibit pohon. Penanaman bibit pohon bisa memperbaiki iklim dan menyejukkan udara,” kata dia.

Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan aksi penanaman pohon juga dilakukan di kawasan lahan kritis serta taman kota. Pepohonan mampu menahan erosi tanah yang memicu terjadinya bencana tanah longsor. Begitu pula pepohonan di pinggir sungai bisa menahan gerusan erosi sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya