Jakarta–Untuk menumbuhkan jiwa wirausaha di Indonesia, Himpunan Pengusaha Muda Indonesia(HIPMI) meminta agar ijazah mahasiswa bisa menjadi jaminan untuk mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Erwin Aksa ketika ditemui di kantor Menko Perekonomian, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta, Kamis malam (6/8).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
“Kami meminta masuknya mahasiswa atau pengusaha pemula bisa diberikan kemudahan dengan jaminan-jaminan yang lebih mudah karena tadi kami tawarkan dengan ijazah yang bisa dijaminkan ke bank untuk mendapatkan kredit usaha,” ujarnya.
Erwin mengatakan, penyebab rendahnya penyerapan KUR adalah karena terbatasnya jumlah pengusaha di Indonesia, karena itu harus dibuat modifikasi syarat pencairan KUR.
“Kita tawarkan bahwa KUR itu harus dimodifikasi dengan syarat-syarat yang lebih mudah. Khususnya kalangan mahasiswa yang jumlahnya besar. Kalau dengan ijazah maka jumlahnya akan besar,” jelasnya.
Mendengar saran ini, Erwin mengatakan Menteri Perekonomian akan membuat kebijakan dan akan diseleksi universitas-universitas untuk percobaan. Targetnya diperluas untuk mahasiswa atau tingkat akhir yang hampir lulus sehingga target KUR bisa lebih luas.
dtc/fid