SOLOPOS.COM - Ilustrasi gereja. (Liputan6.com)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah gereja di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah untuk sementera meniadakan kegiatan peribadatan demi menghindari kerumunan orang untuk mencegah persebaran virus corona (Covid-19).

Aktivitas ibadah di gereja diganti secara online. Seperti di Gereja Maria Assumpta Klaten, aktivitas ibadah harian serta mingguan digelar secara online sejak Jumat (20/3/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Youtube

Kegiatan ibadah yang biasa digelar saban pagi di dalam gereja berganti dengan disiarkan secara live streaming melalui Youtube setiap pukul 18.00 WIB.

"Biasanya ibadah dilakukan setiap pagi. Namun karena ada virus corona, ibadah ditiadakan diganti dengan live streaming setiap pukul 18.00 WIB,” kata salah satu pengurus Dewan Paroki Gereja Maria Assumpta Klaten, Sindu Sudibyo, saat ditemui wartawan, Minggu (22/3/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

Distribusi APD untuk Penanganan Corona, Jatah untuk Jateng 10.000 Unit

Aktivitas ibadah secara online itu setidaknya berlangsung hingga Minggu (29/3/2020) mendatang. Hal itu dilakukan menyesuaikan instruksi dari Keuskupan Agung Semarang serta arahan pemerintah agar sementara waktu menghindari kegiatan-kegiatan yang mengumpulkan massa sebagai upaya memutus mata rantai persebaran virus corona.

Sindu menuturkan ibadah secara online itu dilakukan dengan menyiarkan secara langsung kegiatan ibadah dipimpin pastor. Saban siaran langsung, hanya ada sekitar tujuh orang di dalam gereja, termasuk operator siaran ibadah online.

Jumlah itu jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah umat yang hadir saban ibadah harian serta mingguan mencapai ratusan hingga seribuan orang.

Jumlah Umat

Sindu menjelaskan aktivitas ibadah secara online di tengah wabah virus corona itu sudah disosialisasikan ke umat Gereja Maria Asumpta Klaten melalui grup-grup whatsapp (WA) serta media sosial. Setiap hari, jumlah umat yang mengikuti ibadah secara online terus bertambah.

Hindari Virus Corona, Beragam Kegiatan Ini Bisa Bikin Betah di Rumah

"Memang pada hari pertama yang mengikuti live streaming baru 150-an orang. Kami terus sosialisasikan ke umat agar bisa tetap mengikuti ibadah secara online. Setiap ibadah digelar, kami terus menyampaikan pesan berisi imbauan agar umat untuk sementara berada di rumah kalau tidak ada kepentingan mendesak. Ini yang menjadi hal penting agar persebaran virus corona tidak meluas," jelas Sindu.

Whatsapp

Ibadah secara online juga dilakukan sementara waktu di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Klaten atau yang dikenal dengan sebuatan Gereja Jago. Tak ada aktivitas ibadah secara langsung di dalam GKI sejak Sabtu (21/3/2020) hingga Minggu (29/3/2020).

Aktivis GKI Klaten, Purnawan Kristanto, mengatakan ibadah online itu dilakukan pengurus gereja dengan merekam aktivitas peribadahan dipimpin Pendeta Pelangi Kurnia Putri. Rekaman video ibadah itu lantas diunggah melalui Youtube serta disebar lewat aplikasi perpesanan.

Antisipasi Corona, Kegiatan Sadranan di Boyolali Dibatasi

"Kami sebelumnya merekam kegiatan ibadah seperti biasa, ada lagu serta khutbah. Hasil rekaman kami unggah lewat Youtube. Bagi umat yang tidak punya akses youtube, teks ibadah disebarkan lewat WA. Selain itu, kami juga sebarkan lewat rekaman audio dengan kapasitas file lebih ringan dibandingkan video," kata Purnawan.

Purnawan menjelaskan durasi ibadah dipersingkat dibandingkan ibadah secara langsung di gereja. Jika biasanya kegiatan ibadah berlangsung 1,5 jam, pada video yang diunggah durasi ibadah berlangsung sekitar 45 menit.

Selain kegiatan ibadah umum, aktivitas kegiatan gereja lainnya untuk sementara waktu juga ditiadakan dan diganti secara online demi menghindari perserbaran virus corona di Klaten. Seperti kegiatan sekolah minggu untuk anak-anak serta ibadah remaja ditiadakan.

"Kami terus sampaikan imbauan ke umat untuk sementara tidak pergi kemana-mana atau di rumah saja kalau tidak ada kepentingan yang benar-benar mendesak. Kami mengajak umat supaya tidak menyebarkan berita yang tidak jelas sumbernya. Kemudian kami mengimbau agar umat membeli keperluan secukupnya," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya