SOLOPOS.COM - Bus rombongan peziarah asal Jawa Timur terguling ke sawah di Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi, saat hendak menuju makam Sunan Pandanaran, Bayat, Klaten, Kamis (25/1/2023) siang. (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Satu unit bus yang mengangkut rombongan peziarah terguling ke sawah di tepi jalan raya Terminal Ir Soekarno-Bayat, Desa Kadibolo, Kecamatan Wedi, Klaten, Kamis (26/1/2023) siang. Tak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Kondisi bus terperosok ke parit yang berbatasan dengan sawah. Sebagian badan bus itu terperosok ke sawah. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 12.30 WIB. Bus melaju dari arah Terminal Ir Soekarno menuju ke arah makam Sunan Pandanaran di Bayat.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Bus terperosok ke sawah diduga lantaran sopir menghindari truk pengangkut material tanah yang melaju dari arah berlawanan. “Saat itu ada dua kendaraan truk yang melaju dari arah berlawanan. Yang truk di belakang itu mau mendahului,” kata sopir bus, Yusuf, 46, warga Mojokerto, Jawa Timur, saat ditemui Solopos.com di lokasi kejadian.

“Karena jaraknya sudah dekat dan mau terjadi tabrakan, saya banting setir ke kiri dan masuk [terperosok ke sawah],” lanjut Yusuf. Yusuf menjelaskan ada 60 orang penumpang di bus yang ia kemudikan.

Seluruh penumpang dipastikan selamat dan tak mengalami luka-luka akibat bus terguling di Wedi, Klaten, tersebut. Penumpang kemudian dijemput oleh bus lainnya untuk diantar menuju ke makam Sunan Pandanaran.

Bus tersebut mengangkut rombongan peziarah dari Jombang, Jawa Timur. Bus sudah melakukan perjalanan selama empat hari menuju ke beberapa daerah seperti Jakarta, Pekalongan, hingga Jatinom sebelum menuju ke lokasi terakhir di makam Sunan Pandanaran.

Ada dua bus yang mengangkut rombongan peziarah dari Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Rombongan bus pertama sudah tiba di makam Sunan Pandanaran di Kecamatan Bayat, Klaten.

Setelah seluruh penumpang turun, bus tersebut kemudian menjemput penumpang bus yang terperosok dan terguling di Wedi, Klaten. “Rencananya setelah dari makam Sunan Pandanaran pulang ke Jombang,” kata Yusuf.

Hingga pukul 14.30 WIB, bus masih dalam kondisi saat terperosok, belum dievakuasi. Kejadian itu menarik perhatian warga yang berdatangan ke lokasi. Dua truk derek didatangkan untuk mengevakuasi bus tersebut.

Petugas dari Satlantas Polres Klaten, Dishub Klaten, dibantu sukarelawan mendatangi lokasi untuk mengatur arus lalu lintas agar tetap lancar. “Jumlah total penumpang bus ada 60 orang dan semuanya selamat,” kata Kapolsek Wedi, AKP M Ismail.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya