SOLOPOS.COM - Angin kencang (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, SLEMAN-Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman, Julisetiono Dwi Wasito, mengimbau masyarakat Sleman mewaspadai kemungkinan datangnya angin kencang.

Jika terjadi angin kencang, masyarakat diminta tetap berada di dalam rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dalam upaya penyelematan diri, jangan berkumpul di tengah tanah lapang karena justru berpotensi terjadi pusaran angin. Jadi lebih baik di dalam rumah saja,” kata Juli, Kamis (25/9/2014).

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Juli, hampir semua wilayah di Sleman berpotensi angin kencang. “Untuk mengurangi risiko bencana, pohon yang sudah tua dan lapuk bisa dipangkas atau ditebang,” imbuhnya kemudian.

Pada musim panca roba, masyarakat juga diminta mulai memperhatikan daerah lain yang mungkin sudah diserang angin kencang.

“Saya amati, udara saat sore sudah mulai lembab, mungkin sudah ada yang turun hujan. Antisipasi saja kalau daerah lain sudah ada angin kencang, kondisi itu juga bisa mempengaruhi wilayah kita,” papar Juli.

Sementara itu, masih ada beberapa potensi bencana lain yang patut diwaspadai masyarakat Sleman. “Selain angin kencang, masih ada erupsi, banjir lahar hujan, kekeringan, tanah longsor, gempa, dan kebakaran,” ungkap Juli.

Menurut Juli, salah satu bencana alam yang masih tidak bisa dideteksi adalah gempa bumi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya