Harianjogja.com, BANTUL – Bus angkutan umum Wonosari-Jogja Maju masuk jurang sedalam kurang lebih delapan meter dari jalan raya di jalur bukit Hargodumilah, tepatnya di Dusun Plesetan, Desa Srimulyo, Piyungan Bantul, Kamis (17/7/2014) pagi sekitar pukul 05.00 wib.
Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tunggal bus yang hanya mengangkut seorang kondektur dan seorang kernet. Bus baru mulai berangkat dari pool garasi dan hendak menuju Jogja untuk mengangkut penumpang jam pagi tujuan Wonosari Gunungkidul.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Menurut saksi kejadian kondektur bus bernama Wiwit, bus Maju Lancar yang dikemudikan sopir bernama Gunadi melaju dari arah Wonosari untuk memulai trayek awalan dari Jogja. “Kami belum membawa satupun penumpang umum. Isinya hanya awak bus saya dan kernet sopir saja,” ujar Wiwit.
Menurutnya, kecelakaan tunggal masuk jurang berawal saat bus melaju dengan kecepatan sedang. Di tempat kejadian, setelah jalan menikung bus menghindari sebuah mobil pribadi yang tiba-tiba muncul dari arah berlawanan dan memakan marka dengan kecepatan tinggi.
Sopir bus Gunadi bermaksud menghindarkan tabrakan dan membanting stir ke kiri menyebabkan body bus menabrak pembatas jalan. Sopir berhasil membanting kanan.
Setelah lolos menghindari kendaraan tersebut, kali ini dari arah berlawanan datang truk pasir juga berkecepatan tinggi membuat sopir bus harus dibanting stir kekiri kedua kalinya. Akibatnya, badan bus masuk jurang.
“Beruntung posisi bus masuk jurang tersangkut pepohonan sehingga tidak masuk jurang yang lebih dalam,” ujar Wiwit bersyukur hanya dengan luka jahitan di kepalanya.
Akibat kecelakaan ini, sopir dan kernet mengalami luka-luka dan harus mendapatkan pertolongan medis.