SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Dok)

Harianjogja.com, JOGJA –  Dinas Pendidikan Kota Jogja sudah memberikan peringatan tegas mengenai mekanisme Masa Orientasi (MOS) bagi siswa baru di awal tahun ajaran. Dinas menegaskan, MOS bukan sebuah sistem pengakraban siswa baru dengan siswa lama, melainkan hanyalah sebuah masa orientasi mengenai tentang nilai-nilai baru di tingkatan pendidikan yang lebih tinggi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja, Edy Heri Suasana menegaskan, penegasan tentang MOS dilakukan untuk mencegah adanya tindakan perpeloncoan terhadap anak didik baru yang dilakukan siswa terdahulu.

Promosi Desa BRILiaN 2024 Resmi Diluncurkan, Yuk Cek Syarat dan Ketentuannya

Selama ini, kata Edy, terdapat sejumlah modus untuk menyamarkan kegiatan perploncoan, seperti malam keakraban dan pelatihan baris-berbaris. Dia menegaskan, jika memang pelatihan baris-berbaris dianggap punya nilai positif, sekolah masih bisa menerapkan. Tapi tidak boleh dilakukan satu paket dengan mengatasnamakan MOS.

Kegiatan baris-berbaris ditegaskannya tidak harus dipraktikkan dengan konsep militerisme. Sebab peserta merupakan siswa bukan angkatan perang. Dia mengimbau penerapan pendekatan humanistik lebih ditekankan dalam pengenalan konsep pengakraban kepada anak didik baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya