Solopos, PURWODADI – Nasib malang menimpa seorang cewek pengendara sepeda motor di Grobogan. Berusaha menghindari tumpukan pasir di pinggir jalan, motornya oleng dan tertabrak truk. Korban meninggal dengan luka parah.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, peristiwa kecelakaan antara sepeda motor matik dengan truk terjadi Selasa (22/7/2020) pukul 09.15 WIB. Lokasi kecelakaan di jalan umum Desa Cingkrong menuju Desa Candisari tepatnya Dusun Kebonagung, Desa Candisari , Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kecelakaan lalu lintas tersebut melibatkan sepeda motor matik berpelat nomor K 2923 BBF. Motor melaju dari arah utara. Sedangkan truk H 1937 ES melaju dari arah selatan.
Duh! Dua Kepala Dinas di Grobogan Terkonfirmasi Positif Covid-19
Pengendara motor Azizah Nurul Aini , 18, warga Kecamatan Kebonagung, Demak, melaju dengan kecepatan tinggi di jalan umum desa. Sampai di lokasi kejadian tepanya di depan rumah Rusdi, korban berusaha mengindari tumpukan pasir.
Diduga kendaraan selip dan oleng ke kanan. Bersamaan melajut truk yang dikemudikan Agung Mustajib, 45, warga Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan. Kecelakaan tak bisa dihindari.
“Jadi pas korban oleng ke kanan, bersamaan itu melaju truk dari arah selatan. Jarak yang terlalu dekat pengemudi truk tidak dapat menghindari dan terjadi tabrakan," jelas Kanit Laka Lantas Polres Grobogan, Iptu Candra Bayu Septi, kepada wartawan, Selasa.
Bupati Pemalang Positif Covid-19, Ganjar Minta Peserta Panen Raya Jalani Tes Termasuk Kapolda
Batas Kecepatan
Unit Laka Lantas Polres Grobogan langsung menuju lokasi kejadian. Namun, pengendara motor sudah meninggal di lokasi kecelakaan. Korban kemudian dibawa ke RS Panti Rahayu Yakkum Purwodadi sebelum akhirnya diserahkan kepada keluarga.
Iptu Candra mengingatkan masyarakat mengenai batas kecepatan kendaraan sesuai Permenhub No.111/2015.
"Sesuai Permenhub No. 111/2015, kecepatan pengendara sudah diatur yakni paling rendah 60 km per jam dalam kondisi arus bebas dan paling tinggi 100 km perjam untuk jalan bebas hambatan."
Persoalkan UKT, Mahasiswa Unnes Gugat Permendikbud ke MA
Kemudian untuk berkendara di jalan antarkota, lanjut Iptu Candra, kecepatan paling tinggi 80 km per jam. Sedangkan untuk kawasan perkotaan kecepatan 50 km per jam dan di wilayah permukiman kecepatan 30 km per jam.