Hindari Mata Lelah, Ingat Rumusan 20-20

<p><strong>Solopos.com, SOLO-</strong>Bagi para pekerja kantoran, gangguan penglihatan sangat mungkin terjadi tanpa disadari mereka. <em>Computer vision syndrome</em> (CVS) alias sindrom penglihatan komputer adalah gangguan kesehatan yang ternyata memengaruhi 90 persen orang yang bekerja setidaknya tiga jam di depan komputer atau gawai lainnya.</p><p>Pandangan kabur, mata lelah, leher kaku, <a title="Kepala Pening! Ini Kumpulan Meme Lionel Messi Usai Argentina Dibantai Kroasia" href="http://bola.solopos.com/read/20180622/498/923674/kepala-pening-ini-kumpulan-meme-lionel-messi-usai-argentina-dibantai-kroasia">sakit kepala</a>, semuanya adalah gejala dari CVS. Ini terjadi karena ketika Anda menatap layar komputer atau gawai dalam waktu lama, otot-otot di mata harus "bekerja lembur".<br />"Dan seperti otot lain, jika terus digunakan, mereka bisa rusak," ujar James Stringham, pemimpin riset di University of Georgia, melansir <em>Reader’s Digest</em> dan ditulis <em>liputan6.com,</em> belum lama ini.</p><p>Mengingat zaman sekarang kebanyakan pekerjaan melibatkan komputer, apa yang bisa dilakukan oleh para pegawai? Untungnya riset telah menemukan, mengubah beberapa kebiasaan harian bisa menurunkan risiko ketegangan pada mata, sekaligus memperbaiki penglihatan secara instan yaitu:</p><p><strong>Makan sayuran hijau</strong></p><p>Ternyata, makan sayuran hijau seperti bayam, kale, dan brokoli tidak hanya menyuplai tubuh dengan vitamin A. Sayuran ini juga telah terbukti mengurangi risiko ketegangan mata akibat paparan digital juga.</p><p>Studi baru dari University of Georgia menunjukkan nutrisi spesial dalam sayuran hijau,<em> lutein</em> dan <em>zeaxanthin</em>, bukan hanya antioksidan dan antiinflamasi yang manjur, mereka juga ditemukan dalam konsentrasi tinggi berada di belakang mata sehingga bisa melindungi mata dari paparan dan cahaya terang, termasuk dari layar <a title="STMIK Sinar Nusantara Cetak Lulusan Siap Hadapi Ekonomi Digital" href="http://news.solopos.com/read/20180426/489/912772/stimik-sinar-nusantara-cetak-lulusan-siap-hadapi-ekonomi-digital">digital</a>.</p><p>Riset juga menemukan sayuran hijau mempercepat proses pandangan yang berujung pada waktu reaksi dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.</p><p><strong>Menerapkan aturan 20-20</strong></p><p>Walau solusi mudah untuk CVS adalah mengurangi waktu di depan layar, sayangnya hal ini bukan keputusan yang masuk akal bagi beberapa orang. "Hal itu bukan pilihan bagi kebanyakan dari kita, ketika pekerjaan dan produktivitas bergantung pada waktu di depan komputer," ujar Stringham.</p><p>Solusi lainnya, jika mata mulai terasa lelah atau tegang, cobalah aturan 20-20 dari American Academy of Optometry. Untuk setiap 20 menit yang Anda habiskan di depan layar, istirahatkan mata dan cobalah menatap ke kejauhan selama 20 detik.</p><p><strong>Pakai kacamata baca </strong></p><p>Kacamata baca yang dijual bebas bukan cuma untuk orang tua. Bahkan, mereka bisa melonggarkan kekakuan pada mata, tak peduli berapa pun usia Anda. "Setelah mengernyitkan mata selama enam jam atau tujuh jam atau delapan jam per hari, pasti ada efeknya, dan menimbulkan simton mata kaku, mata lelah, dan sakit kepala," ujar Stringham.</p><p>Kacamata baca bisa memblokir cahaya <a title="Waspada! Ini Bahaya Sidik Jari di Keyboard dan Layar Ponsel" href="http://teknologi.solopos.com/read/20180714/484/927763/waspada-ini-bahaya-sidik-jari-di-keyboard-dan-layar-ponsel">layar</a> dan membuat layar komputer jadi terlihat lebih fokus, sehingga mengurangi ketegangan dan kerja mata.</p>

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku