SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, KLATEN</strong> — Polres Klaten menerjunkan satu peleton Pengendali Massa (Dalmas) untuk mengamankan <a title="Selebaran Pengusiran Bikin Resah Pedagang Pasar Babadan Klaten" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180624/493/923993/selebaran-pengusiran-bikin-resah-pedagang-pasar-babadan-klaten">Pasar Babadan </a>&nbsp;di Desa Teloyo, Wonosari, yang sedang dalam sengketa.</p><p>Sementara itu, sejumlah polisi dan perangkat Desa Teloyo dikabarkan mendatangi rumah Mularsih, anak Slamet Siswosuharjo yang mengklaim sebagai pemilik sah lahan yang ditempati Pasar Babadan, Selasa (26/6/2018) sekitar pukul 10.00 WIB. Namun, Mularsih tak ada di rumah lantaran ada urusan di Solo.</p><p>Awalnya ada sekitar 10 orang berkumpul di depan rumah Mularsih di Dukuh Babadan, Desa Teloyo, Selasa pagi. Pedagang bersiap-siap di pasar menunggu jika orang-orang yang disebut preman oleh pedagang itu hendak mendatangi pasar.</p><p>Namun, setelah ditunggu-tunggu orang-orang itu tak kunjung bergerak. Saat itu di kalangan pedagang tersiar kabar <a title="Puluhan Anggota Ormas Datangi Pasar Babadan Klaten" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180625/493/924078/puluhan-anggota-ormas-datangi-pasar-babadan-klaten">Pasar Babadan</a> akan dipagari pada malam hari.</p><p>Tiba-tiba sejumlah personel Dalmas Polres Klaten dan perangkat desa berbondong-bondong mendatangi rumah Mularsih yang berada tak jauh dari pasar. Di sana mereka hanya bertemu asisten rumah tangga. Mularsih dan anggota keluarga lain sedang ada keperluan di luar.</p><p>"Tidak ada yang ditangkap. Preman mungkin kabur melalui bagian belakang rumah. Mularsih dan bapaknya juga tidak di rumah. Polisi berpesan kepada kami jika ada pergerakan yang membikin resah, kami diminta segera melapor," kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Babadan, Purwanto, saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Selasa (26/6/2018) sore.</p><p>Saat dimintai konfirmasi, Mularsih membenarkan rumahnya didatangi polisi. Kabar itu ia terima dari kawannya. Saat itu, ia sedang bekerja di Solo. "Saya dikabari teman rumah saya didatangi banyak polisi. Katanya gang ditutup. Bahkan, teman saya saja enggak boleh masuk gang," kata dia saat dihubungi <em>Solopos.com</em>, Selasa.</p><p>Ia mempertanyakan maksud kedatangan polisi ke rumahnya. Ia menduga ada oknum yang memelintir pernyataannya sehingga polisi datang ke rumahnya. Pemelintiran itu dikaitkan dengan pengerahan anggota ormas saat sosialisasi pengosongan pasar.</p><p>Ia menyatakan hari itu adalah hari tenang. Ia memastikan tidak ada aktivitas sosialisasi pengosongan pasar kepada pedagang maupun pertemuan timnya di rumah. Ia memberikan toleransi hingga pedagang secara sukarela mengosongkan pasar.</p><p>Ia meyakini tanah itu masih menjadi hak ayahnya. "Ini hari tenang. Saya beri toleransi pedagang sampai bersedia mengosongkan pasar. Setelah itu saya pagari. Soal kapan dan bagaimana saya memagari, lihat saja nanti," beber dia.</p><p>Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono membenarkan soal penugasan satu peleton Dalmas di <a title="Pedagang Pasar Babadan Klaten Sudah 4 Hari Tak Kulakan Karena Takut" href="http://soloraya.solopos.com/read/20180626/493/924344/pedagang-pasar-babadan-klaten-sudah-4-hari-tak-kulakan-karena-takut">Wonosari</a>. Dalmas diterjunkan untuk mengamankan wilayah sengketa agar tidak tejadi gesekan antara pihak-pihak yang bersengketa.</p><p>Pengamanan wilayah sengketa oleh Dalmas akan terus dilakukan hingga situasi kondusif. Ia menyanggah personel Dalmas mendatangi rumah Mularsih. "Enggak ada. Tugas Dalmas hanya mengamankan wilayah sengketa agar jangan terjadi gesekan. Dia bukan reserse," kata dia.</p><p>Kepala Desa Teloyo, Soedarto, menyerahkan sepenuhnya penyelesaian sengketa tanah Pasar Babadan kepada Bagian Hukum dan HAM Setda Klaten termasuk pelaporan ke Polres Klaten dan gugatan ke Pengadilan Negeri Klaten.</p><p><br /><br /></p>

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya