SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR — Perum Bulog Divre Jawa Tengah mengasapi gedung penyimpanan belasan ribu kotak suara Pilpres dan Pemilu Legislatif 2019, Rabu (27/2/2019).

Pantauan Solopos.com, tujuh orang pegawai Perusahaan Umum (Perum) Bulog Divre Jawa Tengah (Jateng) melakukan persiapan fumigasi pada Rabu siang. Fumigasi adalah pengasapan dengan gas fumigan untuk menghilangkan atau mematikan kuman dan sebagainya. Persiapan dimulai dari menutup seluruh ventilasi gedung menggunakan plastik bening.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Sasaran fumigasi Gedung Serbaguna Kelurahan Cangakan, Kecamatan Karanganyar. Gedung itu digunakan menyimpan belasan ribu kotak suara pemilihan umum presiden (pilpres) dan Pemilihan Umum (Pemilu) Legislatif 2019. Jumlah kotak suara pilpres dan pemilu legislatif hasil penyortiran dan perakitan 15.932 unit. Sebanyak 24 unit kotak suara rusak.

“Kotak suara disimpan di dua gedung, yakni Gedung Serbaguna Kelurahan Cangakan dan gedung sebelah selatan PKPRI. Ada perlakukan berbeda. Bulog menyarankan spraying dan sanitasi untuk Gedung PKPRI sedangkan Gedung Serbaguna ini fumigasi,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karanganyar, Triastuti Suryandari, saat berbincang dengan wartawan di sela-sela mengawasi fumigasi, Rabu.

Trias, sapaan akrabnya, menjelaskan fumigasi untuk menjaga kotak suara tidak dimakan serangga maupun hewan lain. Fumigasi dilakukan sekali tetapi efeknya bertahap selama satu hingga dua bulan. “Semua sudah diperhitungkan Bulog. Kami mengikuti. Di gedung ini, fumigasi dilakukan saat barang di dalam. Kalau di gedung lain sebelum logistik masuk sudah di-spraying dan sanitasi lingkungan,” jelas dia.

Trias menyampaikan seluruh surat suara pilpres atau 708.928 lembar sudah selesai disortir dan dilipat. Hasil penyortiran 1.015 lembar surat suara rusak. Rata-rata kerusakan karena pencetakan, seperti titik-titik atau sering disebut mata ikan. “Yang rusak baik itu surat suara maupun kotak suara sudah kami laporkan ke KPU pusat melalui KPU Provinsi Jateng. Nanti diganti. Kami ajukan klaim,” tutur dia.

Sementara itu, Regional Manager Unit Bisnis (UB) Jastasma Perum Bulog Divre Jateng, Muhammad Ihsan Suraadilaga, menjelaskan prosedur fumigasi. Dimulai dari menutup ruangan supaya gas berbahaya tidak keluar. Fumigasi menggunakan alumunium phosphide berbentuk tablet. Tablet itu akan dimasukkan ke dalam kantong kain berukuran kecil. Kantong berisi alumunium phosphide akan diletakkan di sejumlah titik di bagian sudut maupun tengah sesuai perhitungan luas ruangan.

“Yang berbahaya gas yang dihasilkan obat itu. Gedung ini steril selama lima hari atau maksimal tujuh hari. Setelah itu kami buka dan bersihkan serangka atau hewan yang mati. Kami akan memasang garis kuning di sekitar gedung. Tidak boleh ada orang melewati garis. Bahaya,” jelas dia.

Ihsan, sapaannya, memastikan fumigasi tidak akan berefek pada kotak suara. Selain dalam gedung, kondisi di luar gedung juga memengaruhi. Pembersihan di luar gedung dilakukan dengan spraying dan sanitasi lingkungan. “Yang dalam dibasmi, yang di luar dirawat, kebersihan lingkungan. Hasil fumigasi tergantung kebersihan lingkungan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya