Anda sering bepergian keluar kota, menempuh perjalanan jauh menggunakan mobil pribadi? Sekali lagi faktor keselamatan haruslah menjadi prioritas saat perjalanan tersebut.
Sebagai salah satu komponen yang penting, ban harus selalu terjaga dengan baik, termasuk volume udara yang berada di dalam ban.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Sering dijumpai berbagai kecelakaan lalu-lintas di mana penyebabnya adalah tekanan udara yang tidak stabil sehingga secara tiba-tiba ban meletus, menyebabkan kendaraan kehilangan keseimbangan.
Untuk menghindari kejadian seperti itu, para pemilik kendaraan bisa mengisi udara yang ada dalam ban dengan menggunakan nitrogen.
Nitrogen unsur kimia yang biasanya ditemukan sebagai gas tanpa warna, tanpa bau, tanpa rasa dan merupakan gas diatomik bukan logam yang stabil, sangat sulit bereaksi dengan unsur atau senyawa lainnya. Dinamakan zat lemas karena zat ini bersifat malas, tidak aktif bereaksi dengan unsur lainnya.
Karena sifatnya yang lemas dan sulit beraksi itulah, nitrogen aman digunakan sebagai gas pengisi ban untuk digunakan ketika bepergian ke luar kota, dengan menempuh jarak yang jauh. Perjalanan jauh, menyebabkan ban bekerja ekstra dan terus memutar sehingga menyebabkan suhu di dalam ban akan semakin panas.
Jika suhu memanas, maka gas karbon dioksida yang cepat bereaksi akan memuai dan menyebabkan letusan pada ban. Sedangkan hal tersebut tidak berlaku poda gas Nitrogen mengingat sifatnya yang stabil tersebut.
Untuk pengisian satu ban mobil menggunakan nitrogen, pemilik kendaraan harus membayar lebih mahal yakni seharga Rp10.000.
Keuntungan lainnya, gas nitrogen di dalam ban, bisa dicampur juga dengan gas karbon dioksida yang dijajakan di banyak bengkel tambal ban.
Untuk mendapatkan gas nitrogen, pemilik kendaraan bisa mendatangi bengkel khusus mobil yang sudah banyak memiliki mesin kompresor penghasil gas nitrogen, seperti jamak ditemui di seputaran Jalan Magelang.(Wartawan Harian Jogja/MG Noviarizal Fernandez)
HARJO CETAK
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
