SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Jemaah calon haji (Calhaj) yang berada di Asrama Haji Donohudan Boyolali diimbau untuk tidak keluar ruangan asrama.

Hal ini mengingat kualitas udara yang tidak bersih akibat debu vulkanik dari Gunung Merapi. Salah satu dokter jaga di poliklinik asrama, dr Yusuf, mengatakan imbauan ini dikeluarkan sejak beberapa waktu lalu saat asarama dihujani abu vulkanik.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Ini agar menjaga kondisi para jemaah, jangan sampai ada gangguan pernafasan,” katanya saat ditemui Espos di ruangannya, Sabtu (6/11).

Meski debu masih berada di lingkungan asrama dan sekitarnya, hingga kini belum ada Calhaj yang mengeluhkan sakit pernafasan karena abu.

“Sampai hari ini belum ada yang mengeluh mengenai gangguan pernafasan,” imbuhnya.

Hal ini ungkapnya, karena para jamaah tidak sering keluar ruangan. Terlihat para jemaah hanya berada di sekitar pintu dan anak tangga ruang penginapan jemaah.

Para pengantar haji juga lebih sepi ketimbang biasanya. Yusuf melanjutkan sebagian besar jemaah yang sakit karena sakit hipertensi dan anemia.

Pihaknya masih dapat menangani para jamaah dan jika membutuhkan perawatan intensif langsung dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo. Tercacat ada delapan Calhaj yang hingga kemarin mendapat perawatan di RSUD Dr Moewardi.

Para Calhaj yang dinyatakan sembuh akan diberangkatkan pada kloter berikutnya.

Sekretaris Humas PPIH Embarkasi Solo, Akhmad Su’aidi, menjelaskan setiap jemaah mendapat jatah masker. Hal ini selain untuk menjaga kondisi di asrama, juga diperuntukkan bagi Calhaj saat di Arab Saudi.

“Sudah dibagikan satu-satu, bisa dipakai sekarang atau nanti di sana terserah,”  lanjutnya.

m86

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya