SOLOPOS.COM - Hillary Clinton (telegraph.co.uk)

Hillary Clinton dalam emailnya menyebut Arab Saudi menjadi salah satu negara yang mendanai ISIS.

Solopos.com, SOLO –  Sesuai dengan janji yang diucapkan Wikileaks akhirnya membocorkan e-mail Hillary Clinton. Setidaknya ada 2.000 pesan telah dikeluarkan pada Senin (10/10/2016). Ada satu pesan yang cukup mengejutkan yang mengindikasi Arab Saudi dan Qatar terlibat dalam pendanaan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pesan tersebut dikirim Hilllary Clinton kepada salah satu penasihat Presiden Barack Obama, John Podesta, pada Agustus 2014. Hillary yang saat itu menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) ingin agar intelijen Negeri Paman Sam menekan Pemerintah Arab Saudi dan Qatar.

“Sementara operasi militer dan paramiliter bergerak maju, kita harus menggunakan diplomatik dan aset intelijen tradisional untuk menekan Pemerintah Arab Saudi serta Qatar yang menyediakan dukungan finansial dan logistik secara rahasia ke ISIS serta kelompok radikal Sunni lain di kawasannya,” tulis Hillary kepada Podesta, seperti dimuat Okezone dari Belfast Telegraph, Rabu (12/10/2016).

“Upaya ini akan ditingkatkan dengan menguatkan komitmen bagi kaum Kurdi. Qatar dan Saudi akan diupayakan berada pada posisi seimbang di antara kompetisi mereka untuk mendominasi kaum Sunni dan konsekuensi serius dari tekanan AS,” sambung istri Bill Clinton itu.

Pemerintah Arab Saudi dan Qatar terang-terang menolak tuduhan mendanai ISIS. Meski begitu, kedua negara memiliki musuh yang sama dengan ISIS, yakni pemerintahan Presiden Suriah Bashar al Assad. ISIS juga diketahui menganut aliran Sunni seperti halnya Arab Saudi dan Qatar.

Pada 2010, Wikileaks membocorkan kawat diplomatik yang ditandatangani Hillary Clinton. Isinya menyatakan Arab Saudi adalah sumber dana terbesar untuk kelompok militan di sana, dan mereka enggan menghentikan aliran dana tersebut.

“Butuh lebih banyak upaya karena Arab Saudi masih menjadi pendukung pendanaan yang krusial bagi Al Qaeda, Taliban, LeT, dan kelompok teroris lainnya. Para pendonor di Arab Saudi merupakan sumber paling signifikan dari dana untuk kelompok teroris Sunni di seluruh dunia,” tulis Hillary Clinton pada 2009.

Selain Arab Saudi dan Qatar, Hillary juga menyebut negara di kawasan Timur Tengah lainnya yang menjadi penyumbang dana bagi kelompok militan yakni Qatar, Kuwait, dan Uni Emirat Arab.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya