SOLOPOS.COM - Kapolsek Plupuh AKP Sunarso bersama tersangka dalam keadaan kedua tangan diborgol seusai ditangkap di Mapolsek Plupuh, Sragen, Jumat (17/4/2020). (Istimewa)

Solopos.com, SRAGEN -- Begal pasangan suami istri atau pasutri bakul sayur di Jembangan, Plupuh, Sragen, tertangkap beberapa jam setelah melakukan aksinya, Jumat (17/4/2020).

Penangkapan itu tak lepas dari kekonyolan begal tersebut seusai beraksi di jalan persawahan Dukuh Duwet RT 007, Desa Jembangan, Plupuh, Sragen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seusai merampas tas korban berisi ponsel dan uang Rp2,5 juta, begal bernama Paryadi asal Dukuh Pelem, Jembangan, Plupuh, Sragen, itu malah membakar sebagian uang hasil rampasan.

Hal konyol lain yang membuat begal pasutri di Plupuh, Sragen, itu tertangkap yakni karena dia tidak tahu cara mematikan ponsel milik korban yang terus berdering. Ponsel itu baru mati setelah dipukul menggunakan sabit.

Ekspedisi Mudik 2024

Positif Covid-19 Sukoharjo Jadi 9 Orang, Terbaru Tenaga Kesehatan Asal Mojolaban

Ceritanya pada Jumat (17/4/2020) dini hari, Paryadi mencegat pasustri bakul sayur asal Dukuh Duwet, Jembangan, Plupuh, Sragen, yang hendak ke Pasar Gabugan, Tanon, untuk kulakan sayur. Pasutri bernama Ngatimin, 38, dan Puji Hartuti, 30, itu melewati jalan persawahan dukuh mereka.

Saat itulah, Paryadi mengadang mereka sambil menodongkan sabit ke arah pasutri yang mengendarai motor sendiri-sendiri.

Kerugian Rp4 Juta

"Tas milik Puji diserahkan. Tas itu berisi ponsel Android merek Samsung dan uang tunai Rp2,5 juta. Total kerugian berkisar Rp4 juta,” jelas Kapolsek Plupuh AKP Sunarso mewakili Kapolres Sragen AKBP Raphael Sandhy Cahya Priambodo saat dihubungi Solopos.com, Jumat malam.

Setelah mendapatkan tas korban, begal pasutri di Plupuh, Sragen, itu melarikan diri. Saat itu pukul 02.30 WIB dan di Jembangan masih ada sejumlah pemuda yang jaga malam.

Pasien Positif Covid-19 Karanganyar Tambah 1 Orang Dari Colomadu

Para pemuda itu curiga melihat perilaku Paryadi. Laki-laki yang mengenakan celana pendek itu berjalan dengan napas ngos-ngosan.

Rupanya, ponsel dalam tas milik korban yang dirampas Paryadi terus berdering karena ditelepon oleh korban. Paryadi tidak tahu cara mematikan ponsel itu lalu memukul ponsel itu menggunakan sabit. Baru setelah itu ponsel tersebut mati.

Warga semakin curiga ketika melihat begal pasutri di Plupuh, Sragen, itu membakar sesuatu padahal saat itu dini hari. Warga kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Plupuh.

Petugas Polsek langsung datang dan menangkap Paryadi. Polisi menginterogasi Paryadi dan yang bersangkutan mengakui telah membegal pasangan suami istri di jalan persawahan Dukuh Duwet, Desa Jembangan.

13 Pasien Covid-19 Dirawat di 4 RS Kota Solo, Ini Sebarannya

"Agar tak dihakimi massa, pelaku langsung kami bawa ke Mapolsek menggunakan mobil polisi," kata AKP Sunarso.

Dari keterangan yang dihimpun polisi, begal pasutri di Plupuh, Sragen, itu berusaha menghilangkan barang bukti dengan membakar tas korban setelah mengambil uangnya. Paryadi juga membakar penutup kepala yang dipakai saat beraksi mengadang pasutri tersebut.

Terdesak Kebutuhan

Namun, rupanya Paryadi tak sadar sebagian uang hasil rampasannya ikut terbakar. Dari total uang korban di dalam tas itu senilai Rp2,5 juta, Paryadi hanya mengambil Rp1.887.000 yang kemudian disita polisi.

"Jadi ada ratusan ribu rupiah yang ikut terbakar karena menyelip di tas dan tidak diketahui tersangka,” kata AKP Sunarso.

Sudah 20 Hari, Masa Karantina ODP Covid-19 Klaster Gowa di Karanganyar Diperpanjang

Sunarso mengatakan berdasarkan keterangan pelaku, aksi begal kepada pasutri asal Plupuh, Sragen, itu dilakukan karena terdesak kebutuhan membayar cicilan kredit motor milik saudaranya yang sudah terlambat tiga bulan.

Perusahaan leasing mengancam akan melaporkan Paryadi ke polisi bila tidak segera bayar cicilannya. Paryadi diketahui bekerja sebagai pedagang buah-buahan di Solo. Dia dijerat Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
Tri Rahayu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya