SOLOPOS.COM - Petugas saat mengevakuasi jasad warga Mojolaban, Sukoharjo, hanyut di Sungai Bengawan Solo kawasan Jurug pada Rabu (16/12/202). (Istimewa/Polsek Jebres)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Jasad Surono, warga Mojolaban, Sukoharjo, yang hilang terseret arus Sungai Bengawan Solo, Selasa (15/12/2020) dini hari akhirnya ditemukan di pinggir sungai sekitar IPA Jebres, Solo, Rabu (16/12/2020) sekitar pukul 09.15 WIB.

Lokasi penemuan jasad pria itu berjarak sekitar 2,7 kilometer dari lokasi kejadian di Desa Gadingan, Kecamatan Mojolaban, Sukoharjo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Informasi yang Solopos.com himpun, Rabu, tim SAR gabungan se-Soloraya melanjutkan proses pencarian korban menggunakan tiga perahu karet. Sukarelawan SAR gabungan menyusuri aliran Sungai Bengawan Solo mulai dari Mojolaban hingga Kota Solo.

Soroti Tingginya Jumlah Suara Tidak Sah Pilkada Sukoharjo 2020, Joswi: Kok Bisa Ya?

Sebelumnya, proses pencarian warga Mojolaban, Sukoharjo, yang hilang itu tak membuahkan hasil pada Selasa (15/12/2020). Hingga petang hari, tidak ada tanda-tanda keberadaan korban yang hanyut terseret derasnya arus Sungai Bengawan Solo.

Kepala Bidang (Kabid) Operasional SAR Sukoharjo, Slamet Raharjo, mengatakan upaya pencarian korban dilanjutkan menggunakan perahu karet pada Rabu. Sukarelawan SAR gabungan se-Soloraya terbagi menjadi beberapa kelompok.

Mereka menyisir pinggir sungai untuk mencari keberadaan korban. “Mayat Surono ditemukan di pinggir sungai di sekitar IPA PDAM, Jebres, Kota Solo sekitar pukul 09.15 WIB,” katanya kepada Solopos.com melalui telepon, Rabu.

61 Warga Solo Meninggal Positif Covid-19 Dalam 15 Hari Terakhir, Total 176 Orang

Arus Deras

Sukarelawan SAR gabungan langsung mengevakuasi jenazah warga Mojolaban, Sukoharjo, yang hilang itu ke pinggir sungai. Mayat korban kemudian dibawa menggunakan mobil ambulans ke RSUD dr Moewardi, Kota Solo.

Kondisi arus sungai cukup deras setelah wilayah Soloraya diguyur hujan lebat dengan intensitas tinggi pada beberapa hari lalu. Karena itu, sukarelawan SAR gabungan ekstra waspada dan hati-hati saat melakukan penyisiran di pinggir sungai.

Saat kejadian, ditemukan sepeda dan jejak kaki di pinggir sungai. Sebelumnya, korban mengendarai sepeda untuk membeli bubur di rumah tetangga.

Dukung Kebijakan Karantina Pemudik Solo, Bandara dan Stasiun Siapkan Titik Penjemputan

“Korban diduga tenggelam di sungai lantaran ada jejak kaki yang mengarah ke sungai. Tim SAR gabungan langsung melakukan operasi pencarian korban di sungai hingga malam hari namun tak membuahkan hasil,” paparnya tentang warga Mojolaban, Sukoharjo, yang hilang itu.

Sementara itu, seorang warga Desa Gadingan, Amirul, mengatakan kerap terjadi kecelakaan air sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo. Beberapa tahun lalu, ada seorang bocah yang tenggelam dan hanyut terseret arus sungai.

Kala itu, korban memancing bersama beberapa temannya di pinggir sungai. Korban diduga terpeleset dan jatuh ke sungai saat mencuci kaki di pinggir sungai. Saat musim penghujan, arus Sungai Bengawan Solo cukup deras dengan ketinggian air sungai berubah-ubah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya