SOLOPOS.COM - Pria Klaten ini rela jual ginjal usai dirumahkan gegara pandemi Corona. (Detik.com)

Solopos.com, KLATEN – Seorang pria di Klaten bernama Frans Larry Oktavianus, 43, berencana jual ginjalnya. Hal ini dilakukan guna mencukupi kebutuhan keluarga setelah dirumahkan dari tempat kerja akibat pandemi Covid-19.

Pria yang mengaku beralamat di Dusun Karangasem, Jogonalan, Klaten, itu berjalan menyusuri jalan protokol berkalung kardus bertuliskan tawaran jual ginjal. Dia sedih lantaran dirumahkan akibat pandemi corona.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Dia harus bertahan hidup menafkahi keluarga sekaligus membayar utang.

“Kemarin saya sudah dirumahkan karena pekerjaan sepi setelah corona. Padahal saya ada utang harus saya bayar. Untuk makan dan kebutuhan,” terang Larry saat ditemui di Jalan Jogja-Solo kawasan Ceper, Klaten, seperti dikabarkan Detik.com, Sabtu (2/5/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

3 RS Rujukan Covid-19 di Solo Ini Tambah Kamar

Langkah Larry terlihat gontai. Dia berjalan ke arah utara menggendong tas. Di bagian punggungnya terdapat poster berisi keinginan si pria Klaten jual ginjal.

“Berkah dalem. Maaf saya Frans Larry O ingin jual ginjal untuk nafkahi keluarga saya. Melunasi utang, pendidikan, kesehatan, tempat tinggal, makan agar keluarga saya tidak diremehkan. Maaf saya bukan mengemis," demikian tulisan pada poster tersebut.

Ingin Ketemu Gubernur Jateng

Dia mengaku hendak ke Semarang. Dia ingin bertemu Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, untuk meminta solusi.

“Saya ingin ke Semarang. Kalau bisa ingin bertemu gubernur. Tapi saya yakin beliau juga banyak kerjaan. Saya hanya ingin seperti yang bapak lihat di tulisan ini,” sambung dia.

Kim Jong Un Muncul Lagi ke Publik, Donald Trump Gembira

Pria Klaten itu mengaku ingin jual ginjal untuk mencukupi kebutuhan keluarga. Dia harus menafkahi empat anak dan istri yang tidak bekerja.

“Anak saya empat. Satu sudah sekolah. Istri tidak kerja sebab ada si kecil dan saya dirumahkan,” imbuh Larry.

Sebelumnya Larry bekerja di salon mobil di Jogja. Pekan lalu dia dirumahkan dengan mendapat pesangon Rp300.000.

Jokowi Prediksi Covid-19 Selesai Juni, Ganjar: Mungkin Malah Puncak!

Kini, uang itu telah habis. Dia tidak punya uang lagi untuk mencukupi kebutuhan hidup. Itulah sebabnya pria Klaten tersebut nekat jual ginjal.

Dia mengaku tidak menerima bantuan di tengah pandemi dari pemerintah daerah. Dia mengaku sudah didata, namun tak kunjung mendapat bantuan.

“Cuma didata dan belum jelas hasilnya. Padahal anak dan istri saya butuh makan secepatnya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya