SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ramadan. (Istimewa)

Solopos.com--Rasulullah Muhammad SAW adalah hamba Allah yang terbaik yang dipilih Allah untuk memberikan contoh yang baik, menjadi teladan, bagi manusia (QS Al Ahzab 33: 21). Allah memuji kemuliaan akhlak beliau (QS Al Qalam 68: 4).

Ahmad Sukina

’Aisyah RA, istri beliau,mengatakan,”Akhlak beliau adalah Al-Qur’an.” Michael H. Hart dalam buku yang berisi 100 tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah dengan judul The 100 menempatkan Muhammad SAW di urutan nomor satu.

Promosi Isra Mikraj, Mukjizat Nabi yang Tak Dipercayai Kaum Empiris Sekuler

Begitulah sosok hamba Allah terbaik yang mengajarkan umat Islam kedermawanan dan kasih sayang. Sebagai hamba Allah yang terbaik beliau mengajak manusia untuk menghambakan diri hanya kepada Allah dan tidak berbuat syirik.

Beramal ikhlas karena Allah dan tidak berharap pujian dan upah dari manusia. Beliau mengajak umat Islam untuk bersedekah dan beliau berdiri di deretan terdepan dalam bersedekah. Beliau bersabda,”Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah”(HR Muslim).

Artinya memberi itu lebih baik daripada menerima. Selama Ramadhn sedekah beliau digambarkan seperti angin yang berembus. Terus berembus seolah tiada putus. Dalam riwayat lain dikisahkan bahwa dalam memberi beliau seolah-olahtidak takut miskin.

Beliau mengamalkan sabda beliau sendiri, ”Khairunnas anfa’uhum linnas” (HR Daruquthni). Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Beliau mengajak menjaga diri kita dari api neraka walau hanya bersedekah dengan separuh biji kurma (HR Bukhari-Muslim).

Saling Menguatkan

Kedermawanan menghiasi kehidupan beliau sepanjang hayat, tak lapuk karena hujan dan tak lekang karena panas. Begitulah mestinya umat Islam mewarnai akhlak mereka.

Suatu hari seorang sahabat merasa heran melihat Rasulullah SAW mencium cucu beliau Hasan bin ‘Ali bin Abi Thalib. Dia memiliki 10 anak tetapi tidak pernah mencium satupun dari mereka.

Beliau bersabda,”Barang siapa yang tidak menyayangi, maka ia tidak disayangi” (HR Muslim). Dalam hal kasih sayang tersebut Rasulullah SAW mengajarkan,”Orang-orang penyayang itu dikasihsayangi oleh Tuhan yang maha penyayang, maka sayangilah yang ada di bumi, niscaya kamu akan disayangi oleh yang ada di langit” (HR Abu Dawud).

Beliau menggambarkan kasih sayang antara orang-orang beriman itu bagaikan satu tubuh. Bila satu bagian sakit maka bagian lainnya ikut merasakan dengan demam dan tidak bisa tidur (HR Muslim).

Beliau juga menggambarkan orang beriman satu terhadap yang lain itu bagaikan satu bangunan yang saling menguatkan. Kasih sayang yang beliau ajarkan tidak hanya kepada manusia, tetapi juga kepada binatang.

Beliau melarang kencing ke dalam lubangtempathidup binatang dan melarang membunuh binatang dengan cara membakar. Beliau memberitakan bahwa ada seorang yang masuk surga gara-gara memberi minum kepada anjing yang kehausan.

Betapa indahnya bila seluruh manusia di muka bumi ini mengikuti keteladanan beliau dalam berkasih sayang. Kasih sayang antarsesama inilah yang didambakan oleh segenap manusia di tengah pandemi Covid-19 saat ini.

Saling Membantu

Sudah lebih dari tiga juta orang di dunia terinfeksi Covid-19 dan lebih dari 200.000 orang meninggal dunia. Tak terhitung banyaknya orang yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Tak terhitung lagi jumlah pedagang dan pengusaha yang gulung tikar?.

Untuk itulah rasa kasih sayang dan kedermawanan kita sebagai hamba Allah terpanggil. Semangat saling membantu antar sesama dan semangat gotong royong hendaknya kita tumbuhkan.

Mereka yang sedang melakukan isolasi mandiri itu tidak hanya untuk kepentingan pribadinya tetapi juga untuk masyarakat sekitarnya, agar tidak tertular dan tidak menularkan virus.

Untuk itulah, tidak salah bila makan, minum, dan kebutuhan pribadi selama masa isolasi ditanggung oleh masyarakat di sekitarnya. Itulah wujud kasih sayang yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.

Rasulullah SAW memberitakan kabar baik bahwa orang yang menolong kebutuhan saudaranya, maka Allah akan menolong kebutuhannya (HR Bukhari-Muslim). Semoga Allah memilih kita sebagai hamba-Nya yang dermawan dan pandai berkasih sayang. Amin.

Ustaz Ahmad Sukina
Pemimpin Pusat Majlis
Tafsir Al-Qur’an (MTA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya