SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

SLEMAN—PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko menyumbangkan 14.000 pohon guna penghijauan lereng Merapi. Sumbangan terdiri dari 7.500 batang pohon akasia, 5.000 batang pohon sengon dan 1.500 batang pohon durian montong.

Penanaman diserahkan kepada masyarakat Sidorejo, Pangukrejo, Umbulharjo, Cangkringan. Akasia bisa dimanfaatkan kayunya dalam jangka panjang, pohon sengon bisa dipanen dalam jangka pendek sekitar tiga tahun. Sedangkan durian montong bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Direktur Utama PT TWC PB & RB, Purnomo Siswoprasetjo mengatakan, pohon penghijauan tersebut ditanam di lahan milik masyarakat. Beberapa tahun ke depan diharapkan keuntungan penanaman pohon ini bisa dimanfaatkan masyarakat banyak.

“Utamanya untuk konservasi sumber daya air lereng Merapi, kemudian kayu dan buah-buahan untuk masyarakat langsung,” katanya di sela-sela penanaman pohon simbolis di Sidorejo, Rabu (28/12).

Purnomo menambahkan, penghijauan lahan lereng Merapi ini sebagai langkah untuk mengajak pelaku usaha untuk memberikan kepeduliannya. Sudah banyak sektor usaha yang melakukan penghijauan, namun lahan yang harus dihijaukan pun juga masih banyak.

Tokoh Masyarakat Sidorejo, Trubus Mursito Gunaji mengatakan, wilayah yang terdampak erupsi Merapi ada sekitar 80 hektare. Sebagian besar atau 60 persennya sudah dihijaukan dengan menanam pohon. Penanaman musim hujan sekarang adalah tahap kedua di mana sebelumnya sudah banyak pohon ditanam namun mati. “Dulu mungkin karena musimnya salah, habis ditanam kemudian datang musim kemarau jadi banyak yang mati,” ujarnya.(Harian Jogja/Akhirul Anwar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya