SOLOPOS.COM - Poster Pengabdi Setan 2. (Instagram/@jokoanwar)

Solopos.com, SOLO — Lokasi syuting film Pengabdi Setan 2 yang berada di rusun belakang Pasar Sumber Arta, Bekasi, Jawa Barat, ternyata dikenal horor.

Saking horornya, ada beberapa pantangan yang harus dipatuhi para pemain dan kru film Pengabdi Setan 2 selama syuting di rusun tersebut. Hal ini diungkap oleh Slamet Syah, satpam penjaga Rusun Sumber Arta.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Bukan hanya soal kehororannya, bangunan rusun ini juga dikenal sudah rapuh sehingga bisa membahayakan orang-orang yang berada di rusun tersebut. “Mengimbau pas syuting karena bangunan sudah rapuh jangan sekali-sekali bercanda atau nyender di batako. Jangan nyender di situ. Kita jangan sombong takabur, jaga kesopanan walaupun lain alam, kita jaga etika,” terang Slamet dalam video yang tayang di kanal Youtube Cinepolis Indonesia.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyinggung ada salah satu lantai di lokasi syuting Pengabdi Setan 2 yang konon katanya dilarang untuk dikunjungi, yakni lantai 7. Hal ini dikarenakan di lantai tersebut banyak kejadian horor yang tak masuk di akal.

Baca Juga: Ini Dia Rusun yang Jadi Lokasi Syuting Pengabdi Setan 2, Dikenal Horor!

Selama menjadi lokasi syuting Pengabdi Setan 2, Slamet bercerita ada salah satu pemain yang tiba-tiba pingsan. Bahkan, ada pula salah satu kru yang melihat orang tanpa kepala.

“Pas syuting ada yang pingsan, enggak tahu kenapa, kayaknya pemeran utama. Terus lagi pas syuting, ada suara aneh terdengar masuk. Bahkan, kemarin kru lihat orang tanpa kepala. Kalau saya pernah alamin jaga di sini ada orang maling bawa karung, saya lihat dari jauh saya kejar ternyata enggak ada,” cerita Slamet soal kehororan rusun tersebut.

Baca Juga: Sebenarnya Candi Prambanan Masuk Jogja atau Klaten?

Sebagai informasi, sutradara Pengabdi Setan 2, Joko Anwar mengaku butuh waktu hingga berbulan-bulan untuk mencari lokasi syuting film yang ia garap tersebut. Hingga akhirnya, dia menemukan rusun mangkrak yang berada di Kalimalang, Bekasi tersebut.

Rusun ini merupakan proyek di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan dibangun pada 2007. Namun, rusun ini mangkrak dan tidak pernah dihuni oleh masyarakat.

Baca Juga: Tak Ada di LHKPN, Berapa Harta Kekayaan Ferdy Sambo?

“Enggak pernah dihuni karena belum selesai. Entah kenapa bangunan ini tidak jadi dan dibiarkan terbengkalai,” ujar Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya