SOLOPOS.COM - Rombongan legislator Komisi II DPRD Solo mengecek kondisi Lapangan Kampung Sewu, Jebres, Solo, Kamis (13/8/2020) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Kondisi lapangan sepak bola di Kampung Sewu, Kelurahan Sewu, Jebres, Solo, sangat memprihatinkan dengan banyaknya semak belukar dan menjadi sarang ular. Selain itu di lapangan itu terdapat tumpukan bekas bangunan.

Kondisi itu diketahui saat rombongan legislator Komisi II DPRD Solo yang dipimpin YF Sukasno melakukan inspeksi mendadak, Kamis (13/8/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Politikus PDIP itu prihatin dengan kondisi lapangan yang saat pagi dipakai olahraga siswa SMPN 21 Solo, SMP MIS, SD Muhammadiyah, SDN Karengan, dan SD Widya Wacana.

2 Pengurus PAN Solo Dikabarkan Mundur Karena Kecewa Rekomendasi Jatuh Ke Gibran-Teguh, Ini Respons Ketua DPD

Ekspedisi Mudik 2024

“Kondisinya sungguh sangat memprihatinkan. Di sana-sini menumpuk buangan bekas bangunan. Juga tumbuh belukar yang kata warga banyak ularnya. Padahal kalau pagi lapangan ini dimanfaatkan untuk olahraga anak-anak sekolah. Kan kurang representatif kalau seperti itu,” ujar dia kepada Solopos.com via pesan Whatsapp (WA).

Sukasno menuturkan pada tahun 1980 hingga 2004 Lapangan Sewu, Solo, itu kerap digunakan untuk menggelar turnamen sepak bola. Di lapangan itu pula Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, sering bermain sepak bola ketika muda.

Pria yang delapan tahun terakhir menjadi orang nomor satu di Kota Solo itu menjadi penjaga gawang. “Lapangan Sewu menyimpan cerita indah saat Pak Rudy masih sering bermain bola menjadi penjaga gawang. Ada juga nama-nama besar seperti Pak Hong Widodo, Sukisno, Daryono Pele, Sarwoedy, Widy, Wawik Pop, dan lain-lain,” kata dia.

Positif Covid-19 Dari Klaster Inspektorat Solo Tambah 2 Orang, Kantor Boleh Buka Mulai Jumat

Dengan historis seperti itu, Komisi II DPRD Solo berencana mengusulkan agar lapangan sepak bola itu dibangun ulang pada 2021. Sukasno menjelaskan kerusakan Lapangan Sewu bermula saat dijadikan lokasi pasar darurat bagi pedagang Pasar Tanggul.

Pasar Darurat

Penggunaan lapangan itu sebagai lokasi pasar darurat karena Pasar Tanggul dibangun. Namun setelah pembangunan pasar selesai dan pedagang kembali ke pasar, kondisi lapangan menjadi rusak parah.

Rombongan legislator Komisi II DPRD Solo juga mengecek Lapangan Cengklik, Banjarsari, di belakang SMAN 6 Solo. Lapangan itu akan dibangun menjadi stadion yang representatif lengkap dengan lintasan atletik.

Banjir Dukungan, Ini Prediksi Perolehan Suara Gibran-Teguh di Pilkada Solo 2020

Selain untuk pembinaan olahraga, lapangan sepak bola di Solo itu bisa dimanfaatkan siswa-siswa sekolah di sekitarnya. Anggaran yang digunakan untuk pembangunan lapangan ini Rp10,8 miliar dari pemerintah pusat.

"APBD Solo sebagai pendamping untuk pekerjaan drainase. Stadion ini lebih untuk pembinaan disamping bisa dimanfaatkan siswa SMAN 5 Solo, SMAN 6 Solo, SMPN 7 Solo, SMK Tunas Pembangunan dan SD,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya