Inilah poster film terbaru Pengabdi Setan versi internasional.
Solopos.com, SOLO – Film Pengabdi Setan menorehkan prestasi cemerlang di Tanah Air dengan pencapaian hingga tiga juta lebih penonton. Setelah sukses di Indonesia, film besutan Joko Anwar itu siap melebarkan sayap ke negara lain.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Film reboot Pengabdi Setan tahun 1982 siap menghantui bioskop di negara Malaysia, Jepang, Polandia, hingga Amerika Latin. Hantu ibu yang diperankan Ayu Laksmi siap bergentayangan dan membuat penonton ketakutan. Namun, sebelum dirilis, pihak tim produksi mempercantik beberapa bagian dari film, salah satunya poster.
Poster yang dirilis di Indonesia menampilkan gambar rumah dan yangan hantu yang memegang lonceng ikonis. Poster itu terlihat mengerikan dengan warna merah yang mendominasi. Sementara untuk versi internasional, tim produksi membuat poster baru yang tak kalah mencekam.
Melalui laman Instagram @jokoanwar, Rabu (25/10/2017), Joko Anwar mengunggah penampakan poster terbaru Pengabdi Setan. Poster itu menampilkan tiga orang berbusana hitam yang wajahnya ditutupi payung. Ketiganya berdiri sambil mengepalkan tangan di bawah derasnya hujan.
Poster ciamik itu merupakan karya tangan dingin Hanief AN. Melalui akun Instagram-nya, @bahasa_hanief, dia menceritakan awal mula pembuatan poster tersebut. “Pekan terakhir Juni lalu, bang @jokoanwar menulis di Twitter-nya, dia sedang mencari desainer poster untuk film terbarunya. Beberapa teman saya menyarankan untuk meresponsnya. Kendati sangat berminat karena memang interest saya, tapi sungguh saya tidak pede sama sekali,” ungkap Hanief.
Pada mulanya, Hanief hanya membuat poster sebatas untuk menyalurkan hobi. Sebab, dia sadar kemampuannya masih jauh dari desainer lainnya. Tapi, dia sangat terkejut saat diminta membuat poster internasional Pengabdi Setan.
“Akhirnya saya dikontak Rapi Films. Singkatnya poster tersebut akan digunakan untuk international official poster Pengabdi Setan. Konsekuensinya, saya harus mendesain ulang poster itu karena dibutuhkan resolusi yang cukup besar hingga membuat laptop saya ngos-ngosan ngerjainnya,” sambung dia.
Tak lupa, Hanief mengucapkan terima kasih kepada Joko Anwar dan pihak Rapi Films yang memberikan kesempatan berharga untuknya. Pengalaman itu menjadi penyemangat baginya untuk terus berkarya. “Hal paling berharga dari ini semua adalah kesempatan dan kepercayaan yang diberikan kepada saya. Mudah-mudahan menjadi penyemangat saya untuk belajar lagi. Terima kasih Bang Joko, terima kasih Pak Sunil,” tandasnya.